Sukses

Sandiaga Uno Akan Sulap Pulau Bidadari Jadi Digital Island

Di Kepulauan Seribu, kata Sandiaga, banyak tempat yang bernuansa penuh cinta, sehingga dinilai cocok untuk anak muda.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mencanangkan Pulau Bidadari menjadi digital island. Hal ini disampaikannya saat soft launching Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu.

"Ini adalah digital island yang pertama dari soft launching ini juga. Karena fiber optic-nya sudah mengelilingi Pulau Bidadari dan wifi sudah dipasang di beberapa spot," ujar Sandiaga di Pulau Bidadari, Sabtu (21/4/2018).

Ia meminta agar Pulau Bidadari menyediakan spot-spot atau tempat-tempat yang disukai anak muda, sehingga mereka bisa eksis di media sosial.

"Jadi tempat-tempat Instagramable, selain dari Benteng, juga kita arahkan ke pohon jodoh," ucapnya.

Karena di Kepulauan Seribu ini, lanjut Sandiaga, banyak tempat yang bernuansa penuh cinta, sehingga dinilai cocok untuk anak muda.

"Karena di sini (Pulau Bidadari) ada pohon jodoh. Di pulau Untung Jawa ada pohon pengantin, di Pulau Pari pantai pasir perawan, di Pulau Tidung ada jembatan cinta, dan Pulau Sudira ada pohon galau. Semua cinta-cintaan. Jadi ini adalah islands of love yang dicanangkan oleh Pak Bupati (Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah)," papar Sandi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

The Soul of Batavia

Sandiaga menjelaskan, konsep baru dari direvitisasinya Pulau Bidadari adalah The Soul of Batavia.

"Ini Soul of Batavia. Jadi kita ingin wisatawan yang menjejakkan kaki di Pulau Bidadari merasa bagian dari sejarah Betawi Tempo Dulu," tutur dia.

Caranya, lanjut Sandiaga, kebudayaan Betawi nantinya akan dimunculkan kembali di pulau ini lengkap dengan penginapan bergaya Betawi dan kulinernya.

"Ini keseluruhan dan komprehensif. Kita harapkan jadi menarik sekali," ucapnya.

Selain itu, menurut Sandiaga, revitalisasi Pulau Bidadari ini sangat ramah lingkungan. Karena bahan-bahan bangunannya menggunakan dari apa yang sudah ada.

"Dan yang menarik bahwa sangat-sangat environmental friendly, sangat ramah lingkungan. Karena kayu-kayu yang dipakai adalah kayu-kayu dari cottage yang dulu didaur ulang yang digunakan untuk pembangunan sekarang. Jadi tidak ada yang tersisa dan tidak ada yang terbuang dan tidak menambah limbah," terangnya.

Dan semua ini, menurut Sandiaga, merupakan bentuk dari quadruple P, yaitu PPPP (Public People Private Parnertship).

 

3 dari 3 halaman

Target Wisatawan

Dengan adanya revitalisasi ini, maka Sandiaga berharap dapat meningkatkan kedatangan wisatawan.

"Dua bulan awal 2018 ini sudah meningkat 25 sampai 30 persen. Dengan adanya ini, saya yakin bisa sampai 25 sampai 30 persen juga tambahannya," terang dia.

Oleh karena itu, Sandiaga meminta kepada Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol C Paul Tehusijarana untuk menyediakan infrastruktur, terutama kapal yang bisa melayani setiap jam ke Pulau Bidadari.

"Ini kita kerjasamakan baik dengan pemerintah maupun dengan pihak swasta,” tegas Sandiaga.

Sebagai informasi, PT Pembangunan Jaya Ancol yang memang sudah memiliki kewenangan terhadap Pulau Bidadari akan melakukan revitalisasi. Saat ini, revitalisasi dilakukan oleh anak perusahaan PT Pembangunan Jaya Ancol yaitu PT Seabrezz Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.