Sukses

Cara Unik Rayakan Hari Kartini bersama Commuter Line

PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) mempunyai cara unik untuk merayakan Hari Kartini.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) mempunyai cara unik untuk merayakan Hari Kartini. Salah satunya mengajak para model untuk menunjukkan kebolehannya di commuter line atau Kereta Api Listrik (KRL).

Sejumlah model naik ke commuter line dari Stasiun Kota, Sabtu (21/4/2018). Mereka naik KRL hingga Stasiun Juanda.

Lorong di commuter line berubah menjadi catwalk untuk mereka di Hari Kartini ini. Bedanya, kali ini, mereka harus menyeimbangkan badan karena rangkaian kereta bergerak. Sesekali, mereka harus meraih pegangan.

"Ini baru pertama kali modelling seperti ini. Enggak imbang," ucap salah satu model, Vidy.

Manajer Humas PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, fesyen show ini merupakan bentuk komitmen memajukan perusahaannya di Hari Kartini. Sebab, pada pagelaran ini, para model memperkenalkan merchandise dan busana koleksi C-Corner. C-Corner adalah official merchandise store milik PT KCI.

"Ini menunjukkan PT KCI berkomitmen memajukan UMKM," tukas Eva.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kopi Gratis

PT KCI juga mengundang belasan barista perempuan untuk menyambut hari Kartini di Stasiun Kota, Jakarta Barat. Para barista dari berbagai kedai kopi ini kemudian membagikan minumannya ke para penumpang kereta secara gratis.

Yang menarik, salah satu barista perempuan, Nia, mengawali menjadi pendamping petani kopi dan cokelat. Perempuan 32 tahun itu sudah menjadi barista selama 3 tahun.

"Saya awalnya bukan barista, tapi mendampingi petani. Baik itu kopi, cokelat. Proses pengolahannya di Sidoarjo, tapi mengambilnya di Bali, Lumajang, dan beberapa kota lain," ucap Nia yang ikut memeriahkan acara PT KCJ.

Dia sengaja melakukan pendampingan dan membeli kopi dari petani. Sebab, dia ingin petani juga merasakan keuntungan seperti yang didapat oleh pengusaha kedai kopi.

"Saya ingin dari hulu ke hilir itu mendapat keuntungan semua. Jangan hanya hilirnya saja. Sehingga pascapanen lebih untung," kata Nia.

Wanita yang pernah diundang ke Istana Negara itu juga menuturkan, apa yang dilakukannya bukan hanya demi bisnis semata.

"Ya namanya usaha independen. Jalanin sendiri, cari bibit sendiri, jualanannya sendiri," pungkas Nia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.