Sukses

Isak Tangis Iringi Kedatangan Jenazah Korban Jatuhnya Helikopter di Morowali

Dini hari tadi, jenazah Aris Heni irawan, korban helikopter jatuh di area perusahaan pertambangan nikel tiba di rumah duka di Dusun Teluk Rantai, Desa Sidobinangun, Kecamatan Tanalili, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Liputan6.com, Sulawesi Selatan - Dini hari tadi, jenazah Aris Heni irawan, korban helikopter jatuh di area perusahaan pertambangan nikel tiba di rumah duka di Dusun Teluk Rantai, Desa Sidobinangun, Kecamatan Tanalili, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Sementara 6 WNA (Warga Negara Asing) korban selamat dalam insiden itu diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani perawatan medis.

Seperti ditayangkan Liputan6 Siang SCTV, Sabtu (21/4/2018), tangis menyambut jenazah Aris saat dibawa ke dalam rumah. Aris meninggalkan seorang istri dan anak yang masih berusia 4 bulan. Pihak keluarga berharap ada perhatian terhadap anak istri yang ditinggalkan korban.

"Kami minta supaya keluarga ini mendapat perhatian," kata paman korban Suparjo.

Saat kejadian, rekan kerja korban sempat berteriak agar Aris menghindar. Namun diduga ia tak mendengar. Karena saat itu sedang berkomunikasi dengan seseorang menggunakan ponselnya.

"Dia mungkin sedang asik telepon. Pesawat jatuh tepat di belakangnya. Lalu dia terkena baling-balingnya," ujar Manajer Marketing PT IMIP Sapta Yuda.

Sementara kondisi 6 warga negara China penumpang helikopter nahas itu, membaik. Tak ada luka serius. Namun mereka masih trauma.

Sekitar pukul 09.00 Jumat pagi, helikopter berpenumpang delapan orang termasuk pilot mengalami kerusakan mesin saat akan mendarat di helipad di area perusahaan pertambangan nikel, di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Helikopter yang ditumpangi karyawan PT IMIP jatuh di area perusahaan di Pos 2 di wilayah Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi.

Dalam kejadian ini, seorang karyawan perusahaan yang melintas di lokasi tewas terkena serpihan baling-baling. Sedangkan delapan orang termasuk pilot selamat.