Sukses

Suara Anak Pensiunan TNI AL Korban Pembunuhan Remaja Berandal

Kehebohan pun terjadi saat tersangka memperagakan terakhir. Masyarakat yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) berteriak-teriak meminta penutup wajah tersangka dibuka.

Liputan6.com, Jakarta Supriyanto (20), tersangka pembunuhan pensiunan TNI AL, Hunaidi (83) menjalani rekonstruksi, Jumat (20/4/2018). Anak korban, Tisa Suprihatin turut menyaksikan. Saat itu, Supriyanto memperagakan 24 adegan.

"Saya cuma melihat tersangka dari sini aja," ucap Tisa.

Kehebohan pun terjadi saat tersangka memperagakan terakhir. Masyarakat yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) berteriak-teriak meminta penutup wajah tersangka dibuka. Lainnya meminta tersangka dihukum mati.

Sementara itu, Tisa hanya berharap tersangka mendapatkan hukuman setimpal. "Kalau orang-orang sini sih pengennya hukuman mati, kalau saya yg penting seadil-adilnya," ucap dia.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Stefanus Tamuntuan mengatakan adegan rekontruksi lebih banyak dibandingkan pra-rekonstruksi. Hal ini karena polisi ingin mengetahui secara lebih rinci pada saat tersangka melukai korban.

"Urut-urutan dari fakta perbuatan yang dilakukan pelaku jadi lebih ditail kita sesuaikan hasil visum dari dokter," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keterlibatan Kekasih Tersangka

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan belum menyimpulkan keterlibatan kekasih Supriyanto dalam kasus pembunuhan pensiunan TNI AL Hunaidi (83).

Wanita berinisial V turut diperiksa penyidik karena membersihkan pakaian tersangka yang berlumuran darah. Diketahui tersangka dengan pacarnya memang tinggal satu atap di Gang Hj Muslim, Pondok Labu, Cilandak.

"Berapa lamanya saya kurang tahu. Kira-kira satu bulanan lah," ujar Stefanus.

Stefanus mengatakan, masih mendalami keterangan pacar tersangka. Sejauh ini, belum ditemukan unsur persekongkolan di antara keduanya.

"Saat ini turut sertanya masih belum bisa dipastikan," ujar dia

Stefanus menjelaskan, wanita berinisal V baru mengetahui soal pembunuhan itu, setelah tersangka melakukan aksinya.

"Pacarnya langsung diperiksa usai tersangka ditangkap. Sementara ini, pengakuan wanita bernisial V itu mengetahui setelah pelaku membunuh korban. Jadi Ini murni perbuatan dari tersangka," papar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.