Sukses

PKS Yakin Jokowi Bisa Dikalahkan 3 Hal Ini di Pilpres 2019

Mardani yakin Jokowi dapat dikalahkan karena tiga alasan. Pertama adalah isu ketidakpuasan terhadap pertumbuhan ekonomi Joko Widodo, juga janji-janji yang dibuat saat 2014 lalu telah dilanggar.

Liputan6.com, Jakarta Survei terbaru Cyrus Network menunjukkan elektabilitas Joko Widodo masih melampaui pesaing-pesaingnya. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tetap yakin bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu mampu dikalahkan.

Dalam Survei top of mind, Jokowi berada di urutan teratas dengan elektabilitas sebesar 58,5 persen, diikuti oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto 21,8 persen.

Mardani yakin Jokowi dapat dikalahkan karena tiga alasan. Pertama adalah isu ketidakpuasan terhadap pertumbuhan ekonomi Joko Widodo, juga janji-janji yang dibuat saat 2014 lalu telah dilanggar.

"PKS tetap yakin Pak Jokowi dapat dikalahkan pada Pilpres 2019. Ada tiga alasannya. Pertama ada janji yang belum ditunaikan, misal target pertumbuhan ekonomi 7 persen. Sebagian dilanggar seperti tidak rangkap jabatan," ujar Mardani kepada wartawan, Jumat (20/4).

Berikutnya, masyarakat juga banyak mendukung gerakan tagar #2019GantiPresiden. Menurutnya, gerakan tersebut tidak hanya ramai di media sosial, tapi menular pula ke masyarakat luas dengan gerakan sosial yang ditunjukkan melalui kaos cinderamata, dan lainnya.

"Gerakan #2019GantiPresiden bergema di seluruh nusantara. Bukan hanya gerakan sosial media tapi juga social movement di masyarakat: kaos, pin, topi, selfi di tempat penanda kota/ikon," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepuasan Publik

Terakhir, kepuasan publik terhadap Jokowi juga kurang. Sebab menurut Mardani, saat ini hidup masyarakat semakin terbebani. Mulai dari harga BBM, listrik, sembako, hingga pendidikan yang meningkat saat masa kepemimpinan Jokowi.

"Masyarakat merasa hidup kian berat. BBM, bayar listrik, harga sembako hingga biaya pendidikan meningkat," kata dia.

Mardani yakin pergerakan masyarakat yang tidak puas dengan Jokowi tersebut mampu mengganti presiden di 2019 nanti.

"Ada gerak diam di masyarakat yang siap memberi keputusan dahsyat di 17 April 2019," kata dia.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.