Sukses

Legislator: Perempuan Harus Ciptakan Peluang, Bukan Cuma Menunggu

Wakil Ketua Komisi IX DPR Ermalena mengatakan perempuan harus berani menciptakan peluang untuk maju, bukan hanya menunggu, sebagaimana Kartini yang memperjuangkan kaumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR Ermalena mengatakan perempuan harus berani menciptakan peluang untuk maju, bukan hanya menunggu, sebagaimana Kartini yang memperjuangkan kaumnya. Perempuan, sambung dia, harus mempergunakan kesempatan yang diciptakan RA Kartini itu dengan sebaik-baiknya.

"Kesempatan sudah terbuka walaupun di beberapa tempat masih perlu diperjuangkan. Namun yang paling penting, segala posisi untuk perempuan bukan pemberian atau hadiah," kata Ermalena, dihubungi di Jakarta, Jumat 20 April 2018.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan perempuan Indonesia harus memiliki nilai. Misalnya, berbuat sesuatu tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga semua orang. Selain itu, perempuan tidak hanya menunggu ada kesempatan.

Menurut dia, negara sebenarnya telah memberikan tempat, meskipun masih ada beberapa "pintu" yang belum terbuka. Karena itu, dia mengajak perempuan-perempuan Indonesia untuk membuka "pintu" tersebut lebih luas lagi.

"Misalnya masih ada permasalahan di bidang pendidikan. Walau telah diberikan kesempatan, masih banyak yang karena stigma gender menjadi putus sekolah," ujar Ermalena seperti dilansir Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Stigma Gender

Dia mengatakan stigma gender yang menjadi penghalang perempuan mengenyam pendidikan yang tinggi itu harus dihilangkan. Perempuan merupakan tempat pertama dan utama bagi generasi mendatang dalam mengenal dunia.

"Generasi mendatang akan lebih kaya pengetahuan bila diasuh oleh perempuan yang juga kata pengetahuan. Perempuan Indonesia harus maju untuk bisa mengubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik," kata Ermalena.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.