Sukses

Gerindra Siap Tampung Haji Lulung Jika Keluar dari PPP

Ferry menilai Lulung saat ini sudah tidak kerasan karena internal partai berlambang kakbah itu terpecah akibat dukungan partai terhadap Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengaku siap menampung politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lunggana alias Haji Lulung yang dikabarkan berencana hengkang. 

"Ya sangat terbuka (ke Gerindra) buat Pak Haji Lulung. Pendapat saya pribadi Lulung lebih baik keluar dari PPP," ujar Ferry saat ditemui di FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 April 2019. 

Ferry menilai Lulung saat ini sudah tidak kerasan di PPP. Penyebabnya, internal partai berlambang kakbah itu terpecah akibat dukungan partai terhadap Jokowi. 

"Ya saya enggak bisa ngebayangin PPP terus secara kultural mereka dukung Pak Jokowi, mereka kan kecewa karena elit PPP dukung pak Jokowi," ucap Ferry. 

Sebelumnya, Haji Lulung dikabarkan akan pindah ke Partai Bulan Bintang (PBB). Ketua Fraksi PPP di DPR, Reni Marlinawati mengaku belum mendapatkan informasi yang pasti terkait berita kepindahan Haji Lulung tersebut.

"Saya belum ketemu dan telepon Pak Lulung. Jadi belum ada informasi yang sahih," kata Reni saat dihubungi, Rabu, 18 April 2018.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diajak Yusril

Menurut Reni, selama ini memang Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra kerap menghubungi Lulung. Namun bisa dia pastikan bahwa Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PPP itu tidak akan pindah partai.

"Jadi ini info yang beredar saja Pak Yusril menelepon Pak Lulung ajak gabung ke PBB, tapi Pak Lulung bilang masih mencintai PPP. Saya punya keyakinan bahwa Pak Lulung adalah kader terbaik PPP," ungkap dia. 

Sebelumnya, ada kader PPP lainnya yang juga dikabarkan akan hengkang dan pindah ke PBB adalah Ahmad Yani.

Selain kader PPP, ada juga kader Partai Gerindra yang pindah ke partai besutan Yusril, yaitu La Nyalla Mattaliti.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber : Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini