Sukses

Polisi Duga Pelaku dan Korban Pembunuhan di Cawang Jalin Hubungan Sesama Jenis

Polisi menduga ada motif asmara pada pembunuhan di Cawang. Tersangka, Petrus Paulus Ualubun (20) diduga menjalin hubungan sesama jenis dengan korban AR (34).

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menduga ada motif asmara pada pembunuhan di Cawang. Tersangka, Petrus Paulus Ualubun (20) diduga menjalin hubungan sesama jenis dengan korban AR (34).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra mengatakan pemuda itu membunuh korban karena sakit hati.

"Intinya itu ada indikasi LGBT, gay," kata Tony saat dihubungi soal pembunuhan di Cawang, Jakarta, Selasa (17/4/2018).

Namun, Tony tak menjelaskan ada atau tidaknya indikasi perselingkuhan yang dilakukan korban terkait hubungan sesama jenis itu. "Nanti akan kita jelaskan secara lengkap dirilis, ya," ujar dia.

Sementara itu, Kapolsek Kramatjati Kompol Nurdin menyampaikan, pelaku Petrus Paulus Ualubun ditangkap berkat hasil pemeriksaan telepon seluler milik korban. Ada percakapan antara Petrus dan AR di ponsel tersebut.

"Kita sudah bisa memastikan bahwa pelakunya pasti orang dekat. Hp-nya kita buka pakai jarinya korban. Kan pakai finger print hp-nya. Pas dibuka adalah itu percakapan antara korban dan pelaku," kata Nurdin.

Seperti diberitakan, Petrus ditangkap setelah melarikan diri ke rumah kakak kandungnya di Jalan Raya Serang, RT 12 RW 6, Nomor 33, Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Selasa pagi tadi. Polisi lalu membawa pelaku ke Polres Metro Jakarta Timur untuk diperiksa secara intensif terkait pembunuhan di Cawang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luka Tusuk?

Sebelumnya, warga sekitaran Gang Waru, Cawang, Jakarta Timur, dikagetkan oleh temuan jasad pria yang berlumuran darah. Kondisinya babak belur dengan posisi meringkuk.

Kapolsek Kramatjati Kompol Nurdin menyampaikan, korban berinisial AR. Pria berusia 34 tahun itu ditemukan warga sekitar pukul 20.00 WIB.

"Tidak ada mahasiswa. Itu salah informasi. Memang ada kejadian, ada korban. Dia karyawan swasta," tutur Nurdin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (16/4/2018).

Menurut Nurdin, korban mengalami pendarahan. Namun, belum bisa dipastikan apakah ada luka akibat senjata tajam di tubuh warga Tanjung Priok itu.

"Kita belum lihat, yang jelas ada luka. Kalau kita bilang luka tusuk, kan kita belum lihat. Tapi sekarang sudah ditangani. Yang pimpin Kasat Polres Jaktim. Luka di bagian pelipis, sama tangan, sama kaki juga," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.