Sukses

Polisi: Cek Dulu Sebelum Sebar Berita di WhatsApp

Argo Yuwono mengajak masyarakat kritis dan tidak menelan berita mentah-mentah, salah satunya lewat aplikasi WhatsApp.

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengajak masyarakat kritis dan tidak menelan berita mentah-mentah yang didapat, salah satunya lewat aplikasi WhatsApp. Hal itu dilakukan, guna menghindari hoax yang marak menyebar di tengah masyarakat. 

"Kita pasti punya WA teman kantor, teman RT, teman pengajian, tidak dibaca, langsung dikirim (bilangnya) ini dari grup sebelah lho. Jangan langsung dikirim, kalau itu kata-kata tidak benar bisa kena lho (UU ITE)," ucap Argo saat deklarasi Hoax di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2018).

Selain itu, guna terhindar dari hoax, Argo pun mengingatkan masyarakat untuk ingat soal etika dan estetika sebelum mengirim atau meneruskan berita kepada orang lain. 

"Estetika, dari segi kesopanan. Etika yang saya kirim ke grup itu, etikanya jelek, apa baik gak. Kalo tidak baik tidak usah dikirim," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lomba Meme Antihoax

Untuk menyejukkan kondisi atas maraknya hoax, Kepolisian sendiri akan membuat lomba membuat meme antihoax bagi masyarakat. 

Nantinya, pemenang lomba tersebut, kata Argo, berkesempatan untuk merasakan naik helikopter polisi keliling Jakarta.

"Pemenangnya akan saya ajak muter-muter pakai helikopter polisi, pakai kapal polair, ikut mobil patroli lalu lintas atau barracuda," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.