Sukses

Ketua MUI Mengaku Kagum dengan Kepribadian Jokowi yang Rendah Hati

Dalam pandangan Ma'ruf, Allah memilih Jokowi karena memiliki sesuatu yang tidak ada dalam diri para pesaingnya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengaku mengagumi kepribadian dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ma'ruf menilai Jokowi adalah seorang pemimpin yang sederhana dan rendah hati.

"Beliau pernah bilang sama saya, 'Kiai saya ini bukan orang pinter, maka itu kalau saya tidak bisa menyelesaikan saya serahkan kepada Allah'," kata Ma'ruf dalam peringatan Hari Lahir ke-45 PPP di Hotel UTC, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/4/2018).

Ma'ruf mengatakan, Jokowi pernah menyebut dirinya bukan orang kaya yang bisa membangun apa pun dengan mudah. Bahkan, kata Ma'ruf, Jokowi mengaku hanyalah orang kampung.

"Saya ini bukan orang kaya, yang bisa membangun jembatan. Saya ini bukan ketua partai, kayak Romi. Saya ini kata Beliau orang kampung, karena itu saya nerima apa adanya," ujarnya.

Mendengar cerita itu, Ma'ruf mencoba menguatkan Jokowi. Dia berpesan bahwa Allah telah memilihnya sebagai pemimpin negara. Dalam pandangan Ma'ruf, Allah memilih Jokowi karena memiliki sesuatu yang tidak ada dalam diri para pesaingnya.

Setelah terpilih menjadi Presiden di 2014, lanjut dia, Allah menitipkan negara Indonesia kepada Jokowi agar dikelola dengan baik.

"Kalaupun begitu, Pak Jokowi yang dipilih Allah untuk jadi Presiden, Pak Jokowi saya bilang. Kalau Allah menetapkan orang untuk jadi apa-apa cuma kun fayakhun. Dan bapak yang sekarang mendapatkan kun fayakhun itu, bukan orang lain," tutur Ma'ruf.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ucapan Terima Kasih

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Jokowi yang tidak kenal lelah bekerja membangun negara Indonesia ke arah yang lebih maju.

"Membangun infrastruktur, membangun pendidikan, membangun industri, membangun Indonesia pintar, Indonesia sehat, KIP KIS terus bekerja," tandasnya.

 

Reporter: Renald Ghiffari

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.