Sukses

Romahurmuziy: Tidak Ada Negara di Dunia yang Tak Berutang

Menurut dia, utang bukan hal yang dilarang selama dipakai untuk kegiatan yang produktif dan dikelola dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menilai masalah utang tidak perlu diperdebatkan. Sebab, menurut dia tidak ada yang salah dari kebijakan pemerintah untuk berutang kepada pihak asing.

"Perdebatan soal utang RI tidak perlu dibuat gaduh kecuali yang memang tak mengerti ilmu ekonomi," kata Romi dalam sambutannya saat acara Hari Lahir ke-45 PPP di Hotel UTC, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/4/2018).

Dia menjelaskan, tidak ada satu negara pun di dunia yang tidak berutang. Contohnya saja, Amerika Serikat yamg menjadi negara adidaya telah berutang sejak lebih dari 200 tahun silam.

Lagipula, utang bukan hal yang dilarang selama dipakai untuk kegiatan yang produktif dan dikelola dengan baik. "Perlu saya sampaiakan tidak ada satu negara pun di dunia yang tidak berutang," tegasnya.

Selama era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, kata Romi, utang digunakan fokus untuk pembangunan infrastruktur demi menaikkan daya saing. Hal ini terlihat dari kenaikan belanja infrastruktur dari Rp 290 triliun di 2015 menjadi Rp 410 triliun di 2018.

"Berdasarkan indeks daya saing global, Indonesia naik 5 peringkat dari 41 di tahun 2016 menjadi 36 di tahun 2017," ungkapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penurunan Laju Inflasi

Romy menambahkan, tantangan ekonomi ke depan adalah menurunkan laju inflasi dengan mengendalikan kebutuhan pokok sehingga bunga utang semakin murah.

Cara penting lainnya adalah meningkatkan fundamental ekonomi agar rating utang bisa melesat menjadi AAA dari saat ini BBB-.

"Jika rating utang semakin baik, dan dampak pembangunan infrastruktur sudah dirasakan oleh masyarakat, kegaduhan soal utang pasti ditinggalkan," tandas Romi.

 

Reporter: Renald Ghiffari

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.