Sukses

Ketua PP Muhammadiyah: Kontestasi Politik Tak Boleh Memecah Belah

Ketua PP Muhamadiyah Haedar Nashir menyatakan bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan berat menyinambungkan nilai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Fokus, Jakarta - Para pemimpin partai politik, Kamis 12 April 2018 siang menghadiri Halaqah Kebangsaan di Kantor PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat. Pimpinan parpol itu antara lain, Ketua Umum PAN, Ketua Umum PKB, Presiden PKS, dan Ketua Umum PPP.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (13/4/2018), Halaqah Kebangsaan ini digagas oleh PP Muhammadiyah untuk menghadapi momen politik Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.

Ketua PP Muhamadiyah Haedar Nashir menyatakan Bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan berat menyinambungkan nilai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Karena itu Muhammadiyah berkomitment kuat untuk tetap menjaga cita-cita bangsa dalam mewujudkan kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran, termasuk menjaga proses demokratisasi dengan semangat moralitas, dan kebersamaan. Haedar Nashir berharap semua elemen, termasuk partai politik bersama-sama mewujudkan cita-cita tersebut.

"Kontestasi politik baik 2018 maupun 2019 selain tetapi berada dalam koridor konstitusi, prinsip-prinsip moralitasi dan tidak boleh memecah belah menimbulkan keretakan dan permusuhan di tubuh bangsa ini," terang Ketua PP Muhammadiyah,Haedar Nashir.

Pertemuan ini disambut baik oleh para pimpinan partai politik agar demokrasi makin kuat dan bangsa Indonesia menjadi maju. Partai politik juga sepakat untuk mengubah demokrasi yang masih prosedural menjadi substansial.