Sukses

Upaya Kemlu Gandeng Mitra Asing untuk Investasi di Pulau Natuna

Kementerian Luar Negeri mendukung penuh upaya pembangunan berkelanjutan pulau-pulau terluar Indonesia, termasuk di Kepuluan Natuna.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri mendukung penuh upaya pembangunan berkelanjutan pulau-pulau terluar Indonesia, termasuk di Kepuluan Natuna.

Salah satu wujud dukungan adalah dengan menggelar talk show bertema "Engaging Potential Partners on the Sustainable Development of Indonesia’s Outer Islands: The Case of Natuna Islands" di Kantin Diplomasi Kementerian Luar Negeri pada 21 November 2019.

"Acara ini bertujuan menggandeng mitra-mitra asing yang berpotensi untuk berinvestasi di kepulauan Natuna," ujar Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Diplomasi Ekonomi Ina H Krisnamurthi, Senin (25/11/2019).

Kolaborasi yang saling menguntungkan dengan mitra potensial dari dalam dan luar negeri untuk pengembangan kepulauan Natuna secara berkelanjutan, nantinya dapat berupa kerja sama proyek dan investasi, berbagi informasi dan pengetahuan, sharing of best-practices and experiences, dan transfer teknologi.

Kemlu menggelar talk show tentang potensi investasi di Natuna. (Yusron Fahmi/Liputan6.com)

Talk Show akan diawali paparan Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar Jepang di Jakartadari Keiichi Ono mengenai peluang kerja sama yang dapat dijalin dengan Jepang. Setelah itu akan disambung dengan penjelasan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Siswo Pramono tentang pentingnya upaya pembangunan pulau-pulau terluar Indonesia, termasuk Kepulauan Natuna.

Kemlu sejak 2016 telah menginisiasi program kemitraan strategis pengembangan berkelanjutan di Kepulauan Natuna melalui Sustainable Island Development Initiative (SIDI). SIDI. Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah dan swasta.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.