Sukses

Soal Pidato Jokowi, Moeldoko: Agak Keras Sedikit, kan, Jengkel Juga

Menurut mantan Panglima TNI ini, Jokowi tak perlu memberikan klarifikasi kepada publik mengenai ekspresi pidato tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, gaya pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan (GK) Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, dua hari lalu bukan kemarahan, tetapi hanya ekspresi kekesalan atas berita-berita miring yang diarahkan kepadanya.

"Sebagian orang menganalisis Presiden marah. Enggak marah, agak keras sedikit. Kan, Presiden jengkel juga, melihat berita-berita yang enggak benar, karena menyesatkan," ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/4).

Menurut mantan Panglima TNI ini, Jokowi tak perlu memberikan klarifikasi kepada publik mengenai ekspresi pidato tersebut. Pasalnya, Kantor Kepala Staf Kepresidenan bisa mewakili kepala negara untuk memberikan penjelasan atas penilaian publik.

"Akhirnya saya juga berbicara, jadi tidak harus Presiden semuanya. Saya juga punya tanggung jawab berbicara," kata Moeldoko.

Saat bertemu dengan ribuan relawan GK pada Sabtu (7/4), Jokowi merespons keras isu-isu miring yang diarahkan kepadanya belakangan ini. Jokowi geram ada yang mengaitkan dirinya dengan antek asing.

"Banyak yang dari kita ini ingin melemahkan bangsa dengan cara-cara tidak beradab. Ngomongin isu antek asing coba, tuding-tuding ke saya," kata Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Desas-Desus

Setelah isu antek asing meredup, kata Jokowi, pihak tertentu menggiring lagi desas-desus yang mengaitkan dia dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Padahal, mantan Wali Kota Solo ini sudah berkali-kali membantah tidak terlibat dengan organisasi terlarang tersebut.

"Saya jawab saat itu, saya ke pesantren-pesantren ngomong. Tahun 65 PKI dibubarkan, saya itu baru berumur 4 tahun, masa ada PKI balita," ucapnya.

Tak sampai di situ, bergulir lagi isu utang pemerintah yang jumlahnya mencapai ribuan triliun rupiah. Jokowi menegaskan, utang itu bukan karena ulahnya, melainkan sudah ada dari pemerintah sebelumnya.

"Isu utang, saya dilantik itu utangnya sudah Rp 2.700 triliun, ya saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah seribu. Ngerti ndak ini? Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu, enak aja," kata Jokowi dengan nada kesal.

Reporter: Supriatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.