Sukses

Resmi Diuji Coba, Underpass Matraman Kurangi Macet 30 Persen

Underpass Matraman - Salemba resmi diuji coba Selasa pagi ini, sekitar pukul 06.30 WIB. Ini merupakan underpass pertama yang bercabang di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Underpass Matraman resmi diuji coba Selasa pagi ini, sekitar pukul 06.30 WIB. Ini merupakan underpass pertama yang bercabang di Jakarta. Dari arah Tambak, Cikini underpass ini menuju ke arah Pramuka dan Matraman, Jatinegara.

"Akan diuji coba hari ini untuk seterusnya," ucap Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Heru Suwondo, di lokasi, Matraman Dalam, Jakarta Pusat, Selasa (10/4/2018).

Heru menyebutkan, underpass Matraman ini bertujuan untuk menguraikan jalanan yang biasanya mengalami kemacetan khususnya di sore dan pagi hari. Dari arah Cikini, Suropati, Menteng, menuju daerah Pramuka dan Matraman hingga Jatinegara.

Harapannya, underpass Matrawan ini dapat mengurai sekitar 30 persen kemacetan, Khususnya, untuk kendaraan yang menuju arah Pramuka dan Matraman hingga Jatinegara. 

"Dengan dibuka underpass ini kemacetan di simpang Pramuka pada sore dan pagi diharapkan bisa terurai," sebut Heru.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Berkala

Proyek senilai Rp 113 milyar dengan panjang 700 meter ini dibangun sejak Maret 2017 lalu lewat kontrak yang ditandatangani pada 18 November 2016. Rencananya, proyek ini dapat diselesaikan dalam waktu 13 bulan.

"Kita mau kebut 13 bulan, tapi kan bikin pelabaran dulu, struktur bor, kita maunya Desember selesai dikebut ga bisa juga. Pembangunan setahun doang," ucap Heru.

Ke depannya underpass ini akan terus dilakukan evaluasi, guna segala kekurangan selama underpass ini digunakan dapat dilakukan perbaikan.

"Evaluasi sambil jalan, ga bisa ditentukan berapa lama, evaluasi dari segi rekayasa lalu lintasnya, dari lintas bawahnya, ada kekurangan-kekurangan gak," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.