Sukses

Hujan Deras Picu Longsor di Sumedang

Selain lahan sawah, tanah longsor juga menutup dan merusak saluran air bersih yang mengalir ke rumah-rumah.

Liputan6.com, Jawa Barat - Hujan deras yang turun sejak Minggu 8 April pagi memicu longsor di areal persawahan di Kecamatan Cimangguong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Hujan juga menyebabkan timbunan tanah proyek jalan tol di Pamulihan, longsor dan menutup Jalan Raya Bandung-Cirebon.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Senin (9/4/2018), inilah kondisi sawah di Desa Sindang Galih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Hujan deras sejak memicu longsor di areal persawahan seluas 2 hektare. Karena tanaman padinya rusak, petani mengalami kerugian cukup besar.

Selain lahan sawah, tanah longsor juga menutup dan merusak saluran air bersih yang mengalir ke rumah-rumah. Akibatnya, air pun kotor karena bercampur tanah.

"100 tumbak rusak dan saluran air juga tertutup. Ada banyak desa yang airnya jadi kotor," kata pemilih sawah Entin.

Hujan deras juga menyebabkan timbunan tanah galian proyek tol Cisumdawu di Kecamatan Pamulihan, Sumedang, longsor. Longsoran tanah bercampur lumpurini menutup akses jalan Bandung menuju Cirebon. Beberapa kendaraan terjebak lumpur sehingga tidak bisa bergerak. Untuk bisa melintasi longsoran ini kendaraan harus didorong.

Tidak adanya penahan tanah membuat air hujan menggerus longsor hingga ke jalan raya.

Akibat kejadian ini, lalu lintas dari Bandung menuju Sumedang dan sebaliknya macet sepanjang empat kilometer. Guna mengurai kemacetan polisi pun mengarahkan kendaraan untuk melaju bergantian.