Sukses

Urung Pulang, Nyak Sandang di RSPAD hingga Rabu Depan

Nyak Sandang, donatur pesawat pertama RI batal meninggalkan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

Liputan6.com, Jakarta - Nyak Sandang, donatur pesawat pertama RI, batal meninggalkan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Sebelumnya, Nyak Sandang direncanakan pulang hari ini usai operasi katarak mata kirinya, pada Rabu, 28 Maret 2018 lalu.

Perwakilan keluarga Nyak Sandang, Maturidi, menjelaskan, kemungkinan perpanjangan masa perawatan dilakukan hingga waktu kontrol bagi Nyak Sandang tiba, yakni Rabu, 4 April 2018. Namun, Maturidi belum mengetahui kapan pastinya kakek asal Aceh tersebut dapat meninggalkan tempat perawatan.

"Karena Dokter merencanakan kita stay di sini sampai kontrol Rabu besok," ucap Maturidi di RSPAD, Jakarta Pusat, Sabtu (31/3/2018).

Maturidi mengungkapkan, kakek 91 tahun itu ingin melihat langsung wajah Presiden Jokowi usai operasi kataraknya berhasil. Menurut Nyak Sandang, wajah Jokowi sangatlah ganteng.

"Ingin melihat wajah Bapak Jokowi secara langsung. Kalau kemarin cuma salaman, pegangan tangan, tapi tidak tahu wajahnya. Katanya sih Presiden kita ganteng banget, pengen lihat langsung," ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Membaik

Meskipun begitu, menurut Maturidi, belum diketahui kapan Presiden Jokowi dapat menemui Nyak Sandang secara langsung.

"Kemarin ada media dari Istana, mungkin atas perintah Bapak Jokowi hadir melihat secara langsung. Pak Jokowi mungkin nggak sempat kemari, Beliau bisa melihat melalui media istana," ujar Maturidi.

Kondisi terkini Nyak Sandang sendiri pasca-operasi katarak, kata Maturidi, semakin membaik. Jarak pandang mata pun telah mencapai lebih dari 1 meter. Nyak Sandang masih harus memakai salep di matanya dan melakukan kontrol mata usai operasi.

"Alhamdulillah pasca-operasi sudah sedemikian baik. Bahkan setelah dites beberapa kali penglihatannya semakin baik," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.