Sukses

Usai Aniaya Istri Lantaran Cemburu, Suami Bunuh Diri di Pesanggrahan

Sebelum bunuh diri, dia menganiaya istrinya lantaran cemburu terhadap pasangan hidupnya itu.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria nekat bunuh diriusai menganiaya istrinya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dia menganiaya istrinya lantaran cemburu terhadap pasangan hidupnya itu.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Eko Mulyadi menyampaikan, peristiwa penganiayaan berujung bunuh diri tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis (29/3/2018).

"Kejadian tersebut menurut keterangan saksi dipicu adanya chatting-an di handphone korban dan diduga pelaku cemburu, mengingat korban seorang karyawati di sebuah perusahaan bidang investasi emas yang notabene karyawan dan kliennya laki-laki," tutur Eko saat dikonfirmasi di Jakarta.

Menurut dia, aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan pria berinisial Ib (50) terhadap istrinya Nu (38) itu, diketahui sang anak, Ry. Pemuda 16 tahun itu terbangun karena kaget mendengar keributan.

"Saksi melihat ibunya dipukuli ayahnya. Kemudian saksi berusaha memisahkan dan sambil berteriak minta tolong kepada tetangga," kata Eko.

Ketika para tetangga mulai berdatangan, Nu sudah berlumuran darah. Sementara Ib langsung lari ke dapur dan bunuh diri.

"Ketika dilihat, ternyata kondisi ayahnya telah tergeletak dengan pisau menancap di dada sebelah kiri atas," kata Eko.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nyawa Ib Tak Tertolong

Keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Aminah. Nu mengalami luka si sekujur tubuhnya dan telapak tangan kanan sobek kecil sehingga mendapatkan 12 jahitan. Sementara Ib dinyatakan meninggal dunia karena pisau yang ditusukkan ke dadanya mengenai paru-paru.

"Saat ini, istrinya masih di ruang ICU dalam perawatan, sedangkan pelaku meninggal dan dilakukan visum," Eko menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.