Sukses

6.000 Pasukan Polri-TNI Diterjunkan untuk Amankan Paskah

Personel disiagakan di jalanan karena diprediksi akan terjadi arus kemacetan selama libur Paskah yang juga bertepatan dengan akhir pekan.

Liputan6.com, Jakarta Polri dan TNI menyiapkan 6.000 personel keamanan selama libur panjang wafatnya Isa Almasih atau Hari Raya Paskah pada Jumat 30 Maret 2018 sampai Minggu 1 April 2018. Pengamanan akan difokuskan di tempat ibadah, sarana rekreasi, dan jalur mudik.

"Jadi sekitar 6.000 personel gabungan TNI, Polri, kita turunkan untuk pengamanan perayaan Paskah ya, yang sasarannya adalah pertama tempat ibadah, dan kedua tempat rekreasi, yang ketiga tempat mudik, dan keempat jalan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/3/2018).

Argo menjelaskan, penjagaan difokuskan di tempat rekreasi seperti Kebun Binatang Ragunan dan Ancol karena dinilai akan ramai pengunjung. Begitu pula Bandara Soekarno-Hatta dan Stasiun Gambir yang akan dipenuhi pemudik.

Selain itu, personel disiagakan di jalanan karena diprediksi akan terjadi arus kemacetan selama libur Paskah yang juga bertepatan dengan akhir pekan.

"Kemudian yang terakhir berkaitan dengan jalur karena libur panjang nanti dikhawatirkan ada macet panjang anggota, semua kita atur jangan sampai ada kemacetan di jalan tol," Argo menegaskan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ormas Bantu Pengamanan

Argo menambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika ada anggota organisasi kemasyaratan (Ormas) yang ingin membantu pengamanan tempat ibadah. Meski sampai saat ini belum ada ormas yang berkoordinasi dengan kepolisian.

"Saya belum dapat, tapi kalau ada enggak masalah kita back up," kata dia.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.