Sukses

Polri Kantongi Identitas Pentolan Penyelundup Sabu 1,6 Ton di Batam

Polri mendapat bantuan dari polisi Tiongkok untuk menguak jaringan di balik sabu 1,6 ton di Batam.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polri dibantu Kepolisian Tiongkok mulai menemukan titik terang terkait kasus penyelundupan sabu seberat 1,6 ton melalui perairan Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu. Satu per satu identitas pentolan jaringan narkoba itu berhasil diketahui.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto mengatakan, Kepolisian Tiongkok datang ke Indonesia untuk membantu mendalami kasus penyelundupan sabu dalam jumlah besar tersebut.

"Ada bantuan dari Tiongkok, mulai terbuka (jaringannya). Kami minta bantuan pertama sharing info, kedua kita sama-sama melakukan pemeriksaan manakala nanti ada temuan-temuan yang belum kami ketahui, tolong di-share ke kita," ujar Eko di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Pemeriksaan bersama Kepolisian Tiongkok mendapatkan hasil di luar dugaan. Sebab, sebelum diperiksa penyidik Kepolisian Tiongkok, para tersangka pembawa sabu kerap mengaburkan temuan-temuan penyidik Polri.

"Begitu polisi Tiongkok datang, mereka takut sama polisi Tiongkok loh. Diperiksa, diskusi, catat, diartikan, kebuka semua. Sampai kita tahu transporternya, pengendalinya siapa, bosnya siapa," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Tiongkok Menindaklanjuti

Bahkan, Kepolisian Tiongkok telah mengetahui keberadaan pengendali dan bos jaringan tersebut. Dalam waktu dekat, mereka akan bergerak menangkap pentolan jaringan narkoba internasional tersebut.

"Dia bilang kalau mereka pulang, mereka langsung bekerja mengejar pengendali dan bosnya," ucap Eko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.