Polisi Ungkap Penyelundupan Sabu di Pembalut Asal Malaysia

BNN Musnahkan 150 Kilogram Sabu dan Ribuan Butir Ekstasi — Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan barang bukti narkotika di Lapangan Parkir Gedung BNN, Senin (26/3). Barang bukti tersebut selanjutnya dimusnahkan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Tim gabungan Polres Bandara Soekarno-Hatta dan Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan sabu dengan modus pembalut dari Malaysia. 11 orang tersangka ditangkap dalam kasus ini.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, pengungkapan bermula dari adanya dua wanita penumpang pesawat rute Kuala Lumpur-Jakarta yang mencurigakan pada 4 Maret 2018. Kedua penumpang masing-masing berinisial RC (40) dan NO (20).

"Dari hasil pemeriksaan badan (body searching), petugas mendapati RC dan NO menyembunyikan serbuk putih yang diduga sabu," ujar Yusep, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Sabu tersebut, kata Yusep, disembunyikan ke dalam pembalut yang dipakai oleh kedua tersangka. Masing-masing pembalut yang dipakai itu diisi sabu seberat 310 gram dan 356 gram.

Berdasarkan penyelidikan, RC dan NO mengaku diperintah seseorang di Malaysia untuk membawa sabu tersebut ke Jakarta. Petugas lantas mengembangkan keterangan keduanya dan berhasil menangkap enam tersangka di Jakarta.

Tersangka perempuan pembawa sabu dalam pembalut ditangkap di Bandara Husein Sastra Negara Bandung, Jawa Barat, saat turun dari pesawat Malindo Air.

2 dari 2 halaman

Peran Beragam

Pemusnahan Narkoba di Halaman Polres Jakarta Utara — Petugas Satuan Reserse Narkoba memasukkan barang bukti sabu ke dalam blender sebelum dimusnahkan di Halaman Polres Jakarta Utara, Rabu (28/3). Petugas memusnahkan 39,341 kilogram ganja dan sabu seberat 382,97 gram. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Keenam orang tersebut memiliki peran yang beragam, seperti mata-mata, monitoring, hingga penerima barang haram tersebut. Petugas juga mengamankan tiga napi kasus narkoba yang disinyalisasi sebagai pengendali pengiriman sabu tersebut.

"Satu tersangka WNA Nigeria yang merupakan napi di Rutan Jakarta dan dua napi di Lapas, Jawa Tengah yaitu satu WNA Malaysia dan satu WNI," ungkap Yusep.

Dalam operasi ini, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 662 gram, 2 paspor Indonesia, 2 boarding pada penerbangan Kuala Lumpur-Jakarta, dan 12 ponsel. Kasus tersebut masih ditangani jajaran Polres Bandara Soekarno-Hatta.