Sukses

3 Aksi Rizieq Shihab dari Mekah yang Paling Disorot

Kendati berada di Arab Saudi, Rizieq Shihab tetap memantau perkembangan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab masih berada di Arab Saudi. Ia yang menjadi tersangka kasus dugaan chat porno itu menyebut tuduhannya sebagai bentuk kriminalisasi.

Sejak meninggalkan Tanah Air pada April 2017, Rizieq Shihab telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Hampir setahun, ia tidak kunjung balik ke Ibu Pertiwi.

Kendati berada di Arab Saudi, Rizieq Shihab tetap memantau perkembangan Indonesia. Bahkan dalam sejumlah momen, dia memberikan pesan melalui suara atau orang yang menemuinya di Mekah.

Berikut ini aksi Rizieq Shihab dari Mekah yang dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Ultimatum Polda

Dari Arab Saudi, Rizieq Shihab menawarkan dua pilihan kepada Polda Metro Jaya terkait kasus yang menjeratnya, yakni rekonsiliasi dan revolusi.

Dalam pilihan rekonsiliasi, Rizieq Shihab meminta seluruh kriminalisasi yang ditudingkan dihentikan. Jika tidak, dia memperingatkan akan adanya revolusi.

Kabag Humas Polda Metro Kombes Pol Argo Yuwono mengaku tak gentar dengan ultimatum tersebut. Ia menegaskan polisi terus melanjutkan pengusutan kasus yang melibatkan Rizieq Shihab.

Menurut Argo, sudah menjadi tugas kepolisian mengusut tuntas kasus Rizeq Shihab. Argo mengatakan polisi tak ingin ikut campur dalam hal politik.

Meski, ia tak menampik penghentian penyidikan terhadap kasus Rizieq bisa dilakukan asalkan dengan alasan yang jelas.

 

3 dari 4 halaman

2. Tetap Eksis di Tengah Aksi

Meski tidak berada di Indonesia, Rizieq Shihab tetap aktif memberikan ceramah dalam beberapa kesempatan aksi di Lapangan Silang Monumen Nasional.

Ia sempat dikabarkan akan pulang ke Indonesia untuk menghadiri reuni aksi 212 di Monas. Namun, ternyata hanya suara Rizieq melalui teleconference yang mewakili kehadirannya.

Dalam orasinya, ia menegaskan berjuang menuju Indonesia berkah, yakni NKRI bersyariah.

"Bahwa NKRI bersyariah ingin menghilangkan kebinekaan itu fitnah dusta dan bohong oleh mereka-mereka yang antisyarikat Islam," ucap Rizieq, 2 Desember 2017.

Begitu pula saat aksi bela Palestina di Monas, 17 Desember 2017. Suara Rizieq yang dikonfirmasi oleh Ketua GNPF Bachtiar Nasir turut membakar gelora peserta aksi.

"Dengan ini saya dari kota suci Mekah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para ulama dan umara, serta seluruh umat Islam indonesia dan segenap elemen bangsa dari lintas agama maupun budaya atas kepedulian Anda semua terhadap masalah Palestina sehingga Anda hadir pada aksi hari ini," ujar Rizieq dalam rekaman suara.

 

4 dari 4 halaman

3. Minta 4 Parpol Koalisi

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengakui, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab telah menyampaikan keinginannya agar Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB) dapat berkoalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Menurut Ferry, Rizieq memiliki alasan tersendiri meminta Gerindra dan ketiga partai itu untuk berkoalisi. Salah satunya kemungkinan karena dianggap dapat membela umat dan berada dalam satu barisan.

"Menurut saya pendapat itu dilatarbelakangi partai-partai yang disebutkan dianggap membela umat," kata Ferry saat dihubungi di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Dia mengaku saat ini partai pimpinan Prabowo Subianto tengah membuka koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat. Adapun untuk PKS, PAN, dan PBB, pihaknya sudah pernah berkoalisi di Pilkada bahkan di Pilpres 2014.

"Kalau kita sudah terbiasa, jadi insyaallah relatif lebih gampang komunikasi. Kita punya saling pengertian," Waketum Gerindra ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.