Sukses

Sandiaga Bela Anies: Kalau Belum Tersentuh Harus Lebih Dielus

Sandiaga mengatakan, dia bersama Anies tidak mungkin melupakan peran para ulama.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membela Gubernur DKI Anies Baswedan yang dianggap melupakan jasa ulama, khususnya Ketua FPI Rizieq Shihab, yang dianggap telah membantu kemenangan mereka pada Pilkada DKI 2017 lalu.

Sandiaga mengatakan, dia bersama Anies tidak mungkin melupakan peran para ulama. Hal ini, kata dia, terlihat saat ingin mengambil kebijakan selalu meminta masukan para pemuka agama terlebih untuk menjaga kesatuan warga DKI.

"Kita selalu minta masukan kepada ulama, saya selalu dalam kegiatan-kegiatan masyarakat itu melibatkan ulama dan kita terima kasih masukannya," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 19 Maret 2018.

Politikus Gerindra ini berjanji akan lebih intens lagi berkomunikasi dengan ulama sehingga mereka tidak merasa ditinggalkannya dan Anies.

"Kalau merasa belum tersentuh kan harus lebih disentuh, harus lebih dielus-elus di sayang-sayang, jadi nanti kita lebih intensif, jadi ini masukan buat kita terima kasih," kata Sandiaga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anies Didemo

Sebelumnya, Forum Umat Islam Revolusioner (FUIR) berdemonstrasi di depan gedung DPRD DKI Jakarta. Koordinator Aksi FUIR, Dhany Lesy, mengatakan, saat Habib Rizieq Shihab hendak pulang ke Indonesia, umat Islam berbondong-bondong menyambutnya dan menimbulkan kegaduhan serta perdebatan tajam di masyarakat. Ketika itu, Anies tak melakukan pembelaan apa-apa.

"Anies hanya pandai beretorika tapi tak melakukan apa-apa untuk pembelaan umat yang ingin syariat ditegakkan," kata Dhany.

Dia menilai Anies hanya memanfaatkan umat Islam dalam politiknya, tapi saat sudah berhasil menjadi gubernur, Anies ibarat kacang lupa pada kulitnya. Karena itu, FUIR menuntut Anies Baswedan untuk mundur dari kursi nomor satu di DKI Jakarta.

"Anies harus mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, karena hanya memanfaatkan suara umat untuk kepentingan politik pribadi," tegas Dhany.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.