Sukses

9 Jenderal TNI Dimutasi, Pangdam Siliwangi Mayjen Besar Harto

Tercatat ada tujuh Pati TNI AD , satu Pati TNI Angkatan Laut, dan satu Pati TNI Angkatan Udara

Liputan6.com, Jakarta - Mutasi jabatan di tingkat Perwira Tinggi (Pati) TNI kembali dilakukan. Kebijakan itu untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier Perwira Tinggi, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.

Mutasi itu dituangkan dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/247/III/2018, tertanggal 19 Maret 2018. Dalam surat itu ditetapkan mutasi jabatan sembilan Pati TNI.

"Terdiri dari tujuh Pati jajaran TNI Angkatan Darat, satu Pati TNI Angkatan Laut, dan satu Pati TNI Angkatan Udara," ujar Kapusped TNI Mayjen Mohamad Sabrar Fadhilah dalam keterangannya, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Tercatat ada tujuh Pati TNI AD yang dimutasi. Mereka adalah Mayjen TNI Doni Monardo dari Pangdam III/Slw menjadi Sesjen Wantannas. Posisi Doni akan diisi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan M.Tr.(Han) yang sebelumnya menjabat Danpuspenerbad.

Selain itu, Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono dari Kasdam IX/Udy menjadi Danpuspenerbad, Brigjen TNI Kasuri dari Staf Khusus Kasad menjadi Kasdam IX/Udy,

Brigjen TNI Bambang Sutomo, S.M. dari Irku Itjen Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Brigjen TNI I Nyoman Nastra dari Karoum Unhan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun)

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satu Pati TNI AL

"Dan Kolonel Cku Dwi Mastono dari Auditor Madya Itjen Kemhan menjadi Irku Itjen Kemhan," ujar Fadhilah. Sementara untuk Pati TNI AL yaitu Laksma TNI Hari Utomo dari Dosen Tetap Prodi Keamanan Maritim Fakultas Keamanan Nasional Unhan menjadi Staf Khusus KSAL.

"Dan satu Pati TNI AU yaitu Kolonel Adm Dony Rizal PA Lubis dari Kabag Adabangpeg Ropeg Setjen Kemhan menjadi Karoum Unhan," ucap Fadhilah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.