Sukses

Tradisi Ceburkan Diri ke Arus Deras di Cirebon Makan Korban

Satu dari pemuda tersebut terbawa hanyut aliran sungai banjir kiriman dan jasadnya hingga kini belum ditemukan.

Fokus, Cirebon - Tradisi Kentiran atau tradisi menghanyutkan diri saat arus sungai deras terekam dalam video amatir. Kejadian itu berlangsung di Desa Batembat, Kecamatan Tengah Tani, Cirebon, 21 Februari lalu. Sekelompok pemuda menghanyutkan diri di Sungai Cipager yang berarus deras.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (06/03/2018), mereka berenang sejauh 1 kilometer dan kemudian menepi ke pinggir sungai. Namun tradisi ini berujung duka. Satu dari pemuda tersebut terbawa hanyut aliran sungai banjir kiriman dan jasadnya hingga kini belum ditemukan.

Korban diketahui bernama Ahmad Rivai. Pemuda berusia 20 tahun itu sebelumnya sempat dilarang pihak keluarga untuk ikut dalam tradisi Kentiran.

"Ini tradisi dari dulu sejak saya kecil. Korban yang hilang pada tradisi sekarang ini ada tujuh orang, yang enam selamat ditolong warga, sementara yang satu ini hilang. Pada saat kejadian dia berada di tengah," jelas Masripah keluarga korban.

Keluarga dan rekan korban masih terus melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Cipager. Namun upaya mereka selama 12 hari mencari korban masih belum membuahkan hasil.