Sukses

Sandiaga: Lihat Praktik Eksploitasi Anak, Langsung Laporkan

Sandiaga mengatakan, kegiatan mengemis merupakan hal yang terlarang di Jakarta. Apalagi aksi tersebut melibatkan anak di bawah umur.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta masyarakat lebih peka dan melapor ke aparat bila melihat eksploitasi anak di sekitarnya.

"Kita harus tingkatkan kewaspadaan masyarakat. Kalau melihat ada praktik-praktik seperti eksploitasi anak, itu langsung dilaporkan dan (akan) ditindak langsung oleh aparat di Pemprov DKI," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Diketahui, sebuah video seorang pria bernama Zafrul viral di media sosial. Pada video itu, Zafrul bersama Muhammad Ucok, bayi 11 bulan, terbaring lemas di lantai minimarket di kawasan Jakarta Pusat. Ucok diduga dieksploitasi oleh Zafrul untuk bekerja sebagai pengemis.

Sandiaga mengatakan, kegiatan mengemis merupakan hal yang terlarang di Jakarta. Apalagi aksi tersebut melibatkan anak di bawah umur.

"Kita ingin ciptakan lapangan kerja tapi bukan lapangan kerja seperti itu, itu kan mengeksploitasi anak," kata Sandiaga Uno.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Video Viral Bayi Ucok

Seorang warganet bernama Nana Marlena melalui akun Instagram miliknya, @nanaaelena, menceritakan pengalamannya pada Selasa malam, 13 Februari 2018.

Ketika itu, dia tengah berada di gerai Alfamart kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Namun, dia terperangah kala menyaksikan pemandangan yang mencengangkan.

"Jadi aku lagi cari makan di daerah Sarinah, terus aku ke Alfamart. Aku lihat ada bapak-bapak duduk di kursi lagi ngitungin duit receh, sedangkan anaknya balita terbaring lemas di lantai," tulis Nana di akun Instagram miliknya, Rabu, 14 Februari 2018.

Yang membuat Nana makin tak percaya adalah pengakuan dari pegawai Alfamart yang sepertinya sudah kerap menyaksikan hal serupa. Menurut informasi Nana pula, pria yang duduk dalam video itu diperkirakan sebagai pengamen yang setiap malam menukar uangnya di Alfamart dan melakukan eksploitasi anak.

"Pegawai alfamart bilang kalau anak ini di sewakan (di perkirakan dia lemas karena di kasih obat penenang biar gak rewel). Lalu si bapak yg sama anak ini di tanya ini anaknya kenapa? si bapak nya menjawab ragu katanya gak tau ini knp ibu nya," lanjut Nana dalam tulisannya.

Nana juga mengaku bapak itu sempat kelimpungan ketika ditanya mengenai anak tersebut. Mulanya, ia mengaku bahwa balita yang sedang bersamanya itu merupakan anak tetangganya. Pria itu juga sempat mengaku sebagai ayah dari balita yang tergolek lemas di lantai Alfamart.

"Logikanya, kalau anaknya enggak mungkin digeletakin begitu saja. Harusnya dipangku atau duduk di lantai bareng atau dikasih alas biar enggak dingin," kata Nana.

Banyak warganet yang berspekulasi bahwa sang anak diberi obat penenang agar tak rewel ketika diajak mengemis. Tentunya jika hal ini sering terjadi, obat penenang dengan dosis berlebihan yang kerap diberikan dapat berdampak pada organ tubuh balita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.