Sukses

5 Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen

Tanjakan Emen memang terkenal rawan kecelakaan karena kerap kali menelan korban jiwa.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan nahas kembali terjadi di Tanjakan Emen, Ciater, Subang, Jawa Barat pukul 17.00 WIB, Sabtu 10 Februari 2018. Insiden yang melibatkan sebuah bus pariwisata dan satu sepeda motor Honda Beat ini menyebabkan 27 korban meninggal dunia.

Tanjakan Emen memang terkenal rawan kecelakaan, karena kerap kali menelan korban jiwa. Sebelumnya, ada sekitar lima kecelakaan maut yang pernah terjadi di Tanjakan Emen dan seluruhnya menelan korban tewas.

Berikut sederet kecelakaan yang pernah terjadi di Tanjakan Emen:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

7 Oktober 2011

Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan asing terbalik dan menabrak tebing di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, 7 Oktober 2011. Siang itu bus baru saja meninggalkan lokasi wisata Tangkuban Perahu dan hendak menuju Subang.

Namun, diduga karena rem blong, bus tersebut maju tak terkendali usai melewati Tanjakan Emen. Seketika bus itu ringsek setelah terbalik dan menabrak Tebing Emen.

Dari kejadian tersebut, tiga orang WNA asal Belgia, Belanda, dan Jepang, serta satu orang WNI yang merupakan pemandu perjalanan tewas. Sementara delapan WNA korban luka yang turut menjadi penumpang bus maut itu langsung dilarikan ke Puskesmas Cagak.

Empat di antaranya kemudian mendapat penanganan intensif dari Rumah Sakit Santosa Internasional karena harus menjalani operasi akibat luka patah tulang serius.

3 dari 6 halaman

1 Oktober 2012

Kecelakaan maut kembali terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat pada 1 Oktober 2012. Insiden kali ini bermula ketika bus pariwisata Dian Mitra AA 1486 TP berpenumpang 21 orang datang dari arah Bandung menuju Ciater, Subang.

Bus tersebut oleng lalu menabrak sebuah sepeda motor Honda Revo F 4181 NY yang ditunggangi Dirmansyah di depannya. Bus kemudian terbalik.

Diduga kecelakaan ini disebabkan oleh rem bus blong di saat jalan menurun dan menikung. Akibatnya dua orang turis asing warga Taiwan, Bao Ying dan Tien Chihieo, dan seorang pemandu warga Indonesia tewas. 19 orang lainnya mengalami luka-luka termasuk sopir bus.

Semua korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Sementara korban luka dirujuk ke RS Santosa Bandung setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di Puskesmas Jalan Cagak Subang.

4 dari 6 halaman

17 Juni 2014

Kecelakaan kali ini melibatkan sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi B 7529 YB yang mengangkut rombongan siswa dan guru SMA Al Huda, Cengkareng, Jakarta Barat. Bus kemudian bertabrakan dengan mobil Toyota Kijang bernomor polisi T 1118 TK di Tanjakan Emen.

Akibat peristiwa ini, 9 orang penumpang tewas. Delapan di antaranya yang terdiri dari 7 orang siswa SMA dan sopir meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan 17 lainnya mengalami luka berat. Selain itu, 5 orang penumpang Toyota Kijang dan 29 penumpang bus lainnya mengalami luka ringan.

Pihak kepolisian menduga penyebab kecelakaan disebabkan oleh rem bus yang blong. "Dugaan sementara karena rem bus blong sehingga kehilangan kendali," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul kala itu saat dihubungi Liputan6.com, Selasa 17 Juni 2014.

Dijelaskan Martinus, kejadian terjadi sekitar pukul 18.10 WIB. Saat itu kondisi di lokasi kejadian sedang hujan lebat dan kabut tebal sehingga membuat jarak pandang menjadi terbatas. "Lokasinya saat menurun kemudian menikung tajam dan kondisi aspal licin," jelasnya.

5 dari 6 halaman

2 Agustus 2014

Tak jauh berbeda dari kecelakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata PO Duta Pribumi Transport bernomor polisi BE 2610 FD terlibat kecelakaan tragis. Bus ini bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi D 6370 NRO di Tanjakan Emen, Sabtu, 2 Agustus 2014.

Bus yang membawa sekitar 60 penumpang asal Cilegon tersebut baru saja bertolak dari Bandung menuju Ciateur. Sekitar pukul 09.45 WIB, bus itu oleng ke kanan saat jalan menurun. Diduga rem bus blong sehingga lepas kendali lalu menabrak sepeda motor yang ada didepannya.

Sehabis menabrak pengendara sepeda motor, bus sempat menabrak talang air dan tebing sungai hingga akhirnya terjun bebas ke sungai yang ada di sisi Tanjakan Emen. Pengendara sepeda motor Agus Nur Mulidin, warga Desa Marga Mukti RT 03 RW 03, Kecamatan Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat tewas seketika di lokasi kejadian.

6 dari 6 halaman

2 April 2017

Empat kendaraan bermotor terlibat kecelakaan beruntun di Tanjakan Emen, Minggu, 2 April 2017. Peristiwa bermula saat minibus silver bernomor polisi B 7085 KDA melesat dengan kecepatan tinggi dari arah Bandung menuju Subang.

Saat melintasi jalan menikung dan menurun di Tanjakan Emen, pengemudi minibus Tarmidi Darto (45) kehilangan kendali. Bus oleng ke luar bahu jalan sebelah kiri kemudian masuk ke jalur yang berlawanan.

Sebuah sepeda motor sport Yamaha RZR tak mampu menghindar saat minibus menyeruduk ke arahnya. Pengemudi sepeda motor Mediansyah pun tewas di tempat kejadian dan ikut mendorong mobil Suzuki Ertiga yang ada di depannya.

Belum selesai, minibus yang masih kehilangan kendali ini terus meluncur hingga menghantam mobil Nissan X-Trail yang melaju di belakang mobil Ertiga. Selain menewaskan Mediansyah, pengemudi minibus dan penumpangnya juga mengalami luka-luka akibat insiden ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.