Sukses

Alasan Polisi Kejar Penanduk Polantas di Matraman

Polisi kini mendalami kasus pengendara mobil yang melawan polantas di simpang Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi kini mendalami kasus pengendara mobil yang melawan polantas di simpang Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Pria berkepala botak itu nekat melampiaskan emosinya dengan menanduk petugas yang bertugas mengatur pengalihan arus di kawasan tersebut.

Kanit Lantas Polsek Matraman Iptu Didik menyampaikan, tim dari Polres Jakarta Timur sedang mengejar pengendara tersebut dengan melacak alamat tinggal melalui plat nomor polisi mobilnya.

"Koordinasi sama Reskrimnya," tutur Didik saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Menurut Didik, memang pada saat kejadian tidak ada penindakan dari polantas di lapangan. Hal itu lantaran atasan dari petugas yang berjaga kebetulan sedang tidak berada di lokasi. "Kemarin waktu pertimbangan yang di lapangan kan namanya anggota, enggak ada perwiranya ya bingung gitu lho," jelas dia.

Kondisi yang memanas saat itu membuat polantas di lokasi meredam secara persuasif dan memilih melepaskan pengendara arogan itu. Namun, ternyata ada rekaman video yang mendadak viral sehingga kejadian itu menjadi sorotan.

"Tanggapan dari pimpinan itu kok, kasarnya tuh, kok enggak diapa-apain gitu loh," kata Didik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Viral

Terlebih, ada penolakan dari pengendara itu saat diminta menunjukkan surat-surat berkendara. Atas pertimbangan lanjutan, polisi memilih untuk menyelesaikan kejadian itu dengan mencari terlebih dahulu di mana pengemudi itu sekarang.

"Sekarang, ya waktu itu kan sudah sempat diminta surat-suratnya tapi tetep dia ngeyel. Ditegur begitu saja. Ya kan enggak ada pikiran mau viral begitu. Saya juga pikir setelah dia pergi masalah selesai. Tahunya ada yang videoin sampai viral seperti ini," Didik menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.