Sukses

Perbaikan Rel di Bogor Tunggu Pencarian Korban Longsor Selesai

Butuh waktu sekitar tiga hari untuk memperbaiki jalur kereta yang menggantung di atas tanah longsor.

Liputan6.com, Bogor - PT KAI akan memperbaiki jalur rel kereta yang longsor di Kampung Maseng, Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Jawa Barat setelah pencarian korban tertimbun longsor selesai. Sejak longsor pada Senin siang 5 Februari, jalur kereta api lintas Bogor-Sukabumi tidak bisa beroperasi.

"Kami masih menunggu proses pencarian korban longsor. Kalau sudah selesai baru dilakukan perbaikan," kata Kepala Daerah Operasi PT KAI Daops I Jakarta, Dadan Rudiansyah ditemui di lokasi longsor, Selasa (6/2/2018).

Karena itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum bisa memastikan kapan jalur tersebut bisa dioperasikan kembali.

Seluruh peralatan dan material serta pekerja sudah dipersiapkan untuk memperbaiki jalur rel kereta api tepatnya di petak jalan Batu Tulis-Maseng pada KM 13+8/9 itu.

Dadan mengatakan, butuh waktu sekitar tiga hari untuk memperbaiki jalur kereta yang menggantung di atas tanah longsor itu.

"Tiga hari juga selesai dan bisa dilintasi kereta tapi dengan catatan kecepatannya dikurangi," ujar Dadan.

Longsor di sekitar jalur KA itu menimpa tiga rumah warga. Empat orang tewas tertimbun dan satu orang lainnya masih hilang. Sementara tujuh orang lainnya luka tertimpa material bangunan.

Pada Selasa sore, pencarian korban dihentikan sementara mengingat di lokasi longsor diguyur hujan deras.

"Pencarian dihentikan karena hujan," kata Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf Fransisco.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Longsoran Lintasan Kereta Api

Sebelumnya, tiga rumah tertimpa longsor tebing jalur lintasan kereta api tujuan Bogor-Sukabumi pada Senin (5/2/2018) siang.

Akibat kejadian itu, enam orang tertimbun longsor. Satu di antaranya bernama Ihsan berhasil dievakuasi Senin sore. Sementara lima lainnya masih tertimbun.

Dalam bencana longsor tersebut juga melukai tujuh korban yaitu Sigit, Anggi, Ihsan, Jana, Enur, Asep Tajudin, dan Ilham.

Tak hanya menimpa tiga rumah, longsor di Kampung Maseng juga menyebabkan jalur kereta api Pangrango tujuan Bogor-Sukabumi tergerus longsor.

Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilintasi kereta api dari arah Sukabumi maupun sebaliknya. Saat ini belum terlihat ada tanda-tanda perbaikan jalur perlintasan yang sudah menggantung akibat longsor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.