Sukses

Korban Umrah Bermasalah Seret Nama Ustaz Guntur Bumi dan Istrinya

Para calon jemaah umrah ini sangat membutuhkan keterangan dari dua publik figur tersebut, Ustaz Guntur Bumi dan Puput Melati.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Ustaz Guntur Bumi alias UGB dan istrinya Puput Melati diseret dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan agen travel umrah PT Garuda Angkasa Mandiri (GAM). UGB dan Puput diminta menjadi saksi dalam kasus tersebut.

Kuasa hukum para korban, M Zakir Rasyidin, mengatakan pihaknya hanya melaporkan Dirut PT GAM, Mahfud Abdullah. Namun, para korban berharap Ustaz Guntur Bumi dan Puput yang disebut sebagai ikon biro perjalanan itu bersedia memberi keterangan kepada polisi sebagai saksi.

"Jadi korban-korban meminta kalau bisa Ustaz Guntur Bumi dan Puput Melati ini diperiksa sebagai saksi. Karena pada saat manasik mereka juga sempat hadir sebagai ikon," ujar Zakir di Bareskrim Polri, Gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018).

Para korban, ucap Zakir, tidak menuduh UGB dan istrinya terlibat dalam kasus penggelapan dan penipuan PT GAM. Namun, para calon jemaah umrah ini sangat membutuhkan keterangan dari dua publik figur tersebut.

"Paling tidak, dengan kehadiran Ustaz Guntur Bumi dan Puput Melati ini untuk memastikan bahwa travel ini ada," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meyakinkan Korban

Beberapa korban sempat bertemu UGB dan Puput saat manasik di kawasan Tangerang pada awal 2016 lalu. Saat itu, kata Zakir, UGB dan istrinya juga sempat meyakinkan para jemaah bahwa PT GAM merupakan agen perjalanan umrah terpercaya.

Lebih dari itu, mayoritas korban antusias mendaftar umrah di PT GAM lantaran terdapat UGB dan Puput sebagai ikonnya. Karena itu, para korban sangat berharap bisa menghadirkan dua publik figur itu sebagai saksi dalam kasus ini.

"Ini permintaan korban. Kalau minta diikutin boleh, kalau tidak ya tidak ada masalah," Zakir menandaskan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.