Sukses

Anies Sebut Jakarta Siaga Banjir hingga 16 Februari 2018

Semalam, banjir terjadi karena air kiriman di hulu, sedangkan November lalu karena curah hujan sangat tinggi di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, puncak kiriman air dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat sudah lewat. Meski demikian, Pemprov DKI tetap siaga bencana banjir Jakarta. Sebab, menurut prediksi BMKG, puncak musim penghujan di Jakarta berlangsung sampai 16 Februari mendatang.

"Proyeksi BMKG ini diproyeksikan cuaca seperti ini bisa sampai 16 Februari, jadi posisi kita harus bersiaga sampai 16 Februari. Mungkin lebih dari itu, mungkin bisa lebih awal," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Selain itu, dia menyebut banjir Jakarta yang terjadi semalam berbeda dengan banjir yang terjadi November tahun lalu. Semalam, banjir terjadi karena air kiriman di hulu, sedangkan November lalu karena curah hujan sangat tinggi di Jakarta.

"Dua hal yang berbeda, November kemarin itu karena curah hujan yang amat tinggi di Jakarta. Yang terjadi kemarin ini curah hujan yang amat tinggi di hulu kemudian memiliki dampak pada kita di Jakarta," ujar Anies.

Akibatnya, sejumlah wilayah Jakarta kembali dilanda banjir. Dari beberapa wilayah yang terendam, seperti Pejaten Timur dan Kampung Pulo  yangdua tahun belakangan tidak banjir, semalam kembali terendam.

Anies mengatakan, hal pertama yang dilakukan Pemprov DKI adalah memastikan pengungsi banjir Jakarta aman dahulu.

"Pertama saat ini kita monitor terus, memastikan semua pengungsi semua daerah terdampak itu dapat bantuan yang cukup," jelas Anies.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Evaluasi Wilayah Banjir

Usai masa krisis kewat, selanjutnya Pemprov DKI Jakarta akan melakukan evaluasi di daerah yang sebelumnya tidak banjir tetapi kini kembali banjir.

"Sesudah itu kita evaluasi satu-satu apa yang terjadi, lalu kita buatkan langkah-langkah ke depan buat mencegah kejadian seperti ini lagi," ucap Anies.

Namun, dia belum membeberkan langkah apa yang akan diambil Pemprov DKI untuk mencegah banjir kembali terjadi. Ia tak mau membahas soal penggeseran rumah di pinggir kali atau normalisasi.

"Nanti sebentar, sekarang lagi ada yang ngungsi. Jangan bicara geser-geser (rumah) dulu," tandas Anies.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.