Sukses

Inovasi Becak Listrik Diharapkan Tingkatkan Perekonomian Warga

Ini adalah becak listrik karya seorang guru SMK di Yogyakarta yang digerakkan dengan energi matahari melalui panel surya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Barisan becak-becak yang berjejer di kawasan wisata jalan Sosrowijayan, Yogyakarta ini tak ada bedanya dengan becak pada umumnya. Namun, jika diperhatikan becak ini dilengkapi panel surya di bagian atas serta perlengkapan penggerak mesin lainnya.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (6/2/2018), ini adalah becak listrik karya seorang guru SMK di Yogyakarta yang digerakkan dengan energi matahari melalui panel surya. Energi yang disimpan dalam tenaga baterai atau aki, selanjutnya menggerakkan mesin becak tanpa harus dikayuh.

"Becak listrik ini lebih enak dari pada becak ontel, karena becak ontel lebih cape dikayuhnya," kata salah seorang tukang becak.

Para tukang becak pun menyambut baik inovasi ini. Untuk sekali pengisian energi matahari secara penuh, becak listrik dapat digunakan untuk menempuh jarak 20 kilometer. Dibuat sejak tahun 2013, saat ini sudah ada 10 unit becak yang digunakan bekerja sama dengan hotel-hotel untuk mengantar wisatawan.

"Becak yang ada di Yogyakarta ini diberi atap yang bisa dibuka tutup secara variasi dan juga diatas atap becak ini masih ada panel suryanya," jelas pembuat becak tenaga surya Raden Sunarto.

Biaya yang dihabiskan untuk satu unit becak mencapai Rp 16 juta. Diharapkan jumlah becak listrik ini dapat terus ditambah untuk meningkatkan perekonomian para pengayuh becak, terutama mereka yang sudah berusia manula.