Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berbincang sambil minum kopi bersama pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Dalam pertemuan ini, Hotman mempertanyakan zonasi pemilik usaha agar tetap berjualan dan sesuai peraturan.
"Kalau memang rakyat butuh kenapa peraturannya enggak diubah, zonasimya berubah. Apa kata Pak Wagub kita dengar sekarang," kata Hotman Paris kepada Sandiaga di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (3/2/2018).
Baca Juga
Hotman Paris Kecolongan Ratusan Juta Hasil Penjualan di Restoran: Cepat Atau Lambat Pasti Ketangkap
Baru Sebulan Dibuka, Manajer Restoran Ramen Milik Hotman Paris Bawa Kabur Uang Ratusan Juta Rupiah
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya Senior di Pesantren Kediri Minta Bantuan Hotman Paris: Tolong Bang Kasus Ini Diusut Tuntas
Sandiaga Uno pun mengatakan, hal tersebut memang tengah dibahas oleh Pemprov DKI. Dia pun akan melibatkan masyarakat untuk memberikan masukan terkait pengaturan zonasi usaha restoran.
Advertisement
"Kita mendukung, tahun ini adalah pembahasannya. Kita mengundang seluruh warga untuk memberi masukan kami dan juga melalui DPRD setelah pembahasan kita bisa sesuaikan. Sesuai kebutuhan rakyat, sesuai dengan keinginan kita menata Jakarta," jelas Sandiaga Uno.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak Dikejar Satpol PP
Saat ini banyak usaha-usaha di wilayah perumahan yang sering bermasalah dengan pihak Satpol PP. Padahal usaha-usaha tersebut terbilang cukup sukses dan dibutuhkan masyarakat.
Hotman mengatakan, Sandiaga berjanji akan mengubah soal aturan zonasi ini. Hal ini dilakukan agar restoran tak mengganggu publik.
"Jadi hasilnya nyata hari ini adalah Pak Wagub berjanji memperjuangkan agar restoran di daerah perumahan yang tidak mengganggu publik tidak lagi dikejar-kejar Satpol PP, tapi Perdanya diubah sehingga jadi sah, itu hasil nyata," ujar Hotman Paris.
Advertisement
"Insyaallah," ucap Sandi sambil tersenyum.
Saksikan video di bawah ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement