Sukses

Dinas Pendidikan Jawa Timur Sesalkan Kejadian Guru SMA yang Tewas Dianiaya Muridnya

Penganiayaan terhadap korban itu berlangsung Kamis siang di SMA Negeri 1 Torju.

Liputan6.com, Sampang Ratusan orang mengantar jenazah Budi Cahyanto guru honorer SMA Negeri 1 Torjun, Sampang menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Pemakaman Umum Desa Pliyang, Sampang, Jawa Timur Jumat siang.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Sabtu (3/2/2018), Budi Cahyanto meninggal dunia setelah dianiaya muridnya saat jam pelajaran berlangsung. Ayah korban mengaku ikhlas dengan kepergian putranya. Namun pihak keluarga tetap meminta kasus ini diproses secara hukum.

"Kami selaku pihak keluarga ini adalah proses takdir dari putera saya. Tapi  bersoalan dengan hukum, kami mohon dengan hormat kami memberikan kepada fakta hukum yah," ujar Satuman, orang tua korban.

Penganiayaan terhadap korban itu berlangsung Kamis siang di SMA Negeri 1 Torju. Sebelumnya korban menegur seorang murid yang tidak memperhatikan pelajaran yang diberikan. Namun sang murid malah marah. Siswa yang diduga memiliki ilmu silat tersebut memukul sang guru.

Secara kasat mata tidak terlihat ada luka pada tubuh korban. Pihak sekolah pun mempersilakan korban untuk pulang duluan. Namun menurut pihak keluarga di rumah Budi mengeluh sakit pada lehernya. Korban sempat dibawa ke RSU DR Sutomo Surabaya namun nyawanya tidak tertolong akibat mati batang otak.

Atas kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang menghadiri pemakaman korban menyatakan keprihatinannya. Untuk mengantisipasi agar tak terulang kasus serupa kepala sekolah diimbau untuk rutin memantau aktivitas belajar mengajar di setiap kelas.

"Sampai terjadi kasus seperti ini jadi renungan buat kita semua. Saya akan menugaskan kepada sekolah - sekolah paling tidak kepala sekolah itu bisa untuk memantau kelas masing-masing," ujar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Syaiful Rachman. 

Saat ini pihak kepolisian sudah menahan sang murid untuk menyelidiki kasus yang membuat guru kesenian itu tewas.