Sukses

Sekjen PDIP: Setajam Apa pun Isu Negatif, Hadapi dengan Senyuman

Sekjen PDIP Hasto Krisyanto mengaku tidak khawatir serangan isu negatif menurunkan elektabilitas partainya.

Liputan6.com, Jakarta Sekjen PDIP Hasto Krisyanto mengaku tidak khawatir serangan isu negatif menurunkan elektabilitas partainya. Menurutnya, rakyat Indonesia sudah sangat cerdas.

"Rakyat sudah dewasa dalam berpolitik. Mereka bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Mana oknum yang memecah belah bangsa. Mana yang menjadikan kekuasaan sebagai ambisi politiknya," ucap Hasto, Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Hasto mengatakan, dalam hukum pemenangan pemilu semakin sering diserang artinya partai sangat diperhitungkan. Untuk itu Dia berpesan kepada kader PDIP menjawab dengan bijak.

"Setajam apapun itu hadapi dengan senyuman, karena itulah pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Tetap tersenyum, tidak tegoyahkan," ucap Hasto menirukan suara Megawati.

Dia memetakan, sejumlah daerah yang diyakini bakal banyak memunculkan serangan negatif pada saat pilkada nanti.

"Daerah yang tajam dalam hukum politik ialah yang penduduknya cukup banyak," tutup dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembekalan Calon Kepala Daerah

Hasto mengatakan, sebanyak 51 calon kepala daerah dari PDIP diberi pembekalan selama 6 hari oleh pemimpin yang dianggap berhasil, seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, dan lain-lain.

"Ini angkatan kedua. Setiap tahun kami menggelar dua kali sekolah calon kepala daerah. Totalnya ada 169 daerah yang kami ikutkan," terang ucap Hasto, Jumat (2/2/2018).

Mereka diajarkan memaknai secara meluruh pancasila. Supaya bisa menjadikan suatu daerah berdikari.

"Semangat inilah yang dikorbarkan dalam sekolah kepala daerah," ucap Hasto.

Dia yakin, selepas ini para calon kepala daerah dari PDIP dapat menata pemerintahan dengan mengedepankan pancasila. Guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

"Tadi mereka mengikrarkan itu secara bersama-sama," tutup dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.