Sukses

MenPAN-RB Akan Beri Sanksi 2 Pejabat Tolitoli yang Bertikai

Asman meminta Bupati Tolitoli Muhammad Saleh Bantilan dan Wakilnya, Abdul Rahman, menjadi teladan bagi para ASN.

Liputan6.com, Bogor - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur menyesalkan terjadinya pertikaian Bupati Tolitoli Muhammad Saleh Bantilan dengan wakilnya, Abdul Rahman.

Asman meminta agar kedua pejabat negara tersebut menjadi teladan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Bukan justru sebaliknya.

"Pejabat harusnya menjadi pembina dan memberi contoh pegawai ASN (Aparat Negeri Sipil) lain. Tidak boleh melakukan hal yang buruk," kata Asman di Balai Kota Bogor, Jumat (02/02/2018).

Namun demikian, apabila ada unsur pidana ia tidak akan ikut campur, tapi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. KemenPAN-RB sendiri akan memberikan sanksi kepada Bupati Tolitoli Muhammad Saleh Bantilan dengan wakilnya Abdul Rahman. Saat ini aparatur kementerian tengah memprosesnya.

"Sedang diproses, sanksinya tergantung jenis kesalahannya nanti," kata Asman.

Pertikaian antara Bupati Tolitoli Muhammad Saleh Bantilan dan wakilnya Abdul Rahman viral di media sosial. Ulah kedua pejabat negara tersebut ditayangkan dalam video berdurasi sekitar 2 menit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Awal Kejadian

Awalnya, Bupati Tolitoli Saleh Bantilan sedang menyampaikan sambutan di hadapan puluhan pejabat dalam acara pelantikan. Kemudian, Wakil Bupati Abdul Rahman masuk ke dalam gedung dalam keadaan emosi. Rahman sempat menendang meja sebelum menghampiri Bupati.

Saat berhadapan di atas podium, Wakil Bupati terlihat seperti ingin memukul Bupati, beruntung anggota Satpol PP sigap mengamankan keduanya.

Kekesalan Abdul diduga dipicu lantaran tidak diberitahu adanya acara pelantikan tersebut. Ia juga menuding, Bupati tidak mengetahui kinerja para ASN Pemkab Tolitoli karena sering keluar daerah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.