Sukses

Gerhana Bulan Malam Ini Hanya Terjadi Tiap 150 Tahun Sekali

Kombinasi ketiga Bulan yang akan menghiasi malam 31 Januari ini, dan hanya terjadi selama 150 tahun sekali.

Fokus, Jakarta - Untuk mengobati rasa penasaran terhadap fenomena alam bulan purnama, bulan biru dan bulan merah darah. Sejumlah Stargazers, atau Peneropong Angkasa Luar di Amerika Serikat, memberikan gambaran penggabungan dari ketiga Bulan tersebut. Kombinasi ketiga Bulan yang akan menghiasi malam 31 Januari ini, dan hanya terjadi selama 150 tahun sekali.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (31/01/2018), seperti digambarkan sejumlah peneropong angkasa luar, bulan bergerak mengelilingi Bumi dalam orbit elips, sehingga suatu saat jarak bulan sangat dekat dengan Bumi, yaitu sekitar 358.000 kilometer, tidak seperti biasanya, Bulan pun akan lebih besar dan lebih terang di langit.

Bulan biru tidak ada hubungannya dengan warna, fenomena ini, terjadi lantaran bulan purnama kedua muncul dalam satu bulan kalender yang sama. Fenomena ini termasuk sangat jarang, dengan dua bulan biru, di tahun ini akan muncul di bulan Januari dan satu lagi di bulan Maret.

Sementara Bulan berwarna merah darah terjadi selama gerhana bulan total. Nantinya, bulan benar-benar di bawah bayang-bayang Bumi, sinar matahari terpantul lagi ke atmosfer Bumi dan menyinari bulan, warna bulan nantinya akan menjadi kemerahan seperti darah.

Fenomena kombinasi tiga Bulan atau triple line-up, terjadi hanya dalam kurun waktu 150 tahun sekali.