Sukses

Pengemudi Ojek Online dan Pangkalan Nyaris Bentrok di Bogor

Pengemudi ojek online tersulut emosi lantaran mengetahui rekannya dilarang memasuki kawasan Cimanggu Wates.

Liputan6.com, Bogor - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) mendatangi lokasi ojek pangkalan (opang) di Cimanggu Wates, Jalan Raya Soleh Iskandar, ‎Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin siang.

Mereka nyaris bentrok pascacekcok antara seorang pengemudi ojol dengan opang. Kejadian ini dipicu adanya pengemudi ojol yang sempat dilarang memasuki wilayah tersebut.

Pantauan di lokasi kejadian, kelompok pengemudi ojol memadati pangkalan ojek di sisi Jalan Soleh Iskandar. Mereka tersulut emosi lantaran mengetahui rekannya dilarang memasuki kawasan Cimanggu Wates.

"Tadi ada ojol mau masuk ke dalam, tapi dilarang sama ojek pangkalan. Terus ribut adu mulut gitu," kata Jamhuri, salah seorang pengemudi ojol saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (29/1/2018).

Merasa terintimidasi, pengemudi ojol tersebut memanggil teman-teman seprofesinya. Saat telah berkumpul hingga sekitar 100 pengemudi ojol, mereka menggeruduk pangkalan ojek di Cimanggu Wates. Kedua kubu sempat terlibat cekcok.

Beruntung puluhan anggota kepolisian dari Polresta Bogor dan Polsek Tanah Sareal datang, sehingga tidak terjadi baku hantam. Polisi juga langsung mengamankan lokasi dan memediasi kedua pihak.‎

"Ini hanya salah faham. Tidak ada bentrokan ya," kata Kapolsek Tanahsareal Kompol Muiz Efendi di lokasi.

Menurutnya, keributan dipicu karena pihak opang tidak berkenan apabila ada ojol mengantar penumpang maupun makanan masuk ke wilayah Cimanggu Wates.

"Tapi sudah dimediasi, situasi kondusif. Ke depan kalau ada ojol masuk ke dalam wilayah Cimanggu Wates untuk mengantar makanan itu diperbolehkan," kata Muiz.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Spanduk Larangan Ojol

Sementara di lokasi, terlihat tulisan berukuran besar yang berisi larangan beroperasi untuk ojol di kawasan tersebut. Spanduk tersebut diketahui sudah terpampang sejak lama.

Keributan juga pernah terjadi sebelumnya di lokasi tersebut, hingga akhirnya ada larangan operasi bagi ojol beroperasi di wilayah tersebut.

"Kita sama-sama cari rezeki, jangan begitu. Dia cuma mau antar makanan kok," kata salah satu driver ojol di tengah kerumunan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.