Sukses

Hanura Pecah hingga ke Daerah, DPD Banten Turunkan Foto OSO

DPD Hanura Banten akan mempertahankan gedung kantor bila ada upaya perebutan oleh Hanura kubu OSO.

Liputan6.com, Serang - DPD Hanura Banten kubu Sarifuddin Sudding-Daryatmo, menurunkan foto Osman Sapta Odang (OSO) dari gedung DPD Hanura Banten. Tindakan itu menyusul konflik di tubuh Hanura yang terpecah menjadi dua kelompok.

"Di lapangan, perundingan dua belah pihak belum ada titik temu," kata Ely Mulyadi, Ketua DPD Hanura Banten versi Sudding-Daryatmo, di gedung DPD Hanura Banten, Sabtu (27 Januari 2018).

Perpecahan Hanura dinilainya bisa berdampak serius. Semua partai politik saat ini akan menghadapi verifikasi faktual sebagai syarat keikutsertaan di Pemilu 2019.

Ely menyatakan tidak akan bertanggung jawab bila Hanura gagal lolos verifikasi. Perpecahan di tubuh Hanura terjadi karena ketidakpuasaan terhadap kepemimpinan OSO.

Puluhan DPD mengajukan mosi tidak percaya. Dipimpin Sekjen Sarifuddin Sudding, mereka menggelar Munaslub dan menunjuk Daryatmo menggantikan OSO.

"Sekarang (kami) statusnya mengakui kepengurusan Hanura hasil munaslub (Sudding-Daryatmo), karena kami peserta munaslub kemarin," terangnya.

Elly mengaku bersama delapan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) tak akan menyerahkan gedung DPD Hanura Banten ke Hanura kepengurusan OSO. Mereka akan mempertahankannya meski nantinya ada upaya perebutan.

"Ini gedung adalah hasil jerih payahnya kita, kita akan bertahan, kita akan tetap berkantor di sini," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebut Konflik Selesai

Beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto akhirnya turun tangan menengahi konflik internal antara kubu Oesman Sapta Odang (OSO) dan kubu Sarifuddin Sudding.

Upaya itu dilakukan dengan mempertemukan kedua kubu di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2018.

Dengan bertemunya dua kubu itu, Wiranto memastikan bahwa konflik di partainya sudah selesai. Menurut dia, konflik yang terjadi justru akan sangat merugikan partai yang akan menghadapi tahun politik pada 2019.

"Kita menyadari bahwa konflik dalam tubuh partai akan merugikan kepentingan partai, apalagi menjelang pemilu," ujar Wiranto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/1/2018).

Dia meminta agar semua pihak di internal Partai Hanura tidak lagi saling salah menyalahkan, tapi lebih baik mencari solusi dari perbedaan yang muncul.

"Jangan lagi salah menyalahkan, namun untuk mencari titik temu dari perbedaan yang muncul. Kita cari solusi bersama," ucap dia.

Wiranto mengatakan seluruh anggota Partai Hanura sudah sangat terbuka untuk membeberkan posisi masing-masing dan bersama-sama mencari solusi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.