Sukses

Dinsos DKI: Imigran di Depan Rudenim Kalideres Sudah Ditertibkan

Rudenim Kalideres memang sudah tidak dapat menampung 60 imigran yang bertahan di trotoar itu.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemprov DKI Jakarta, Masrokhan menyebut imigran yang berada di trotoar depan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat sudah mulai ditertibkan. Dia menyebut mereka menjadi tanggung jawab dari IOM (organisasi antarpemerintah di bidang migrasi) dan UNHCR (Badan PBB yang menangani pengungsi).

"Ini sudah mulai (ditertibkan) diangkut dengan kendaran dan pengawalan untuk pengangkutan," kata Masrokhan saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (27/1/2018).

Dia menjelaskan, pada Jumat 26 Januari 2018 kemarin telah diadakan rapat bersama dengan Dirjen Imigrasi untuk penanganan imigran yang sebagian besar dari Timur Tengah. Rudenim Kalideres memang sudah tidak dapat menampung 60 imigran yang bertahan di trotoar itu.

"Oleh IOM telah dibantu untuk dicarikan tempat untuk penampungan sementara," ujar dia.

Sebelumnya, sekitar 70 imigran yang tinggal di tenda biru depan kantor Rudenim Kalideres, Jakarta Barat. Mereka berasal dari Afghanistan, Sudan, dan Somalia.

Salah satu imigran adalah Aliullah. Dia tinggal bersama ayahnya bernama Ali Hussain, ibunya bernama Hamidullah, serta adik-adiknya Zabiullah, Zainab, Sakina, dan Maryam.

Seakan tidak ada masalah, wajahnya selalu tampak gembira. Dia selalu memperlihatkan senyumnya kepada siapa pun yang ingin menanyakan nasibnya. Dia pasti akan menyapanya dengan begitu ramah dan langsung menjawab.

Saat itu, dia mengenakan pakaian serba biru donker dari mulai celana hingga kerudungnya pun biru. Wanita cantik itu sedang duduk melingkar bersila bersama anggota keluarganya.

Asalnya dari Afganistan. Sudah sebulan ia menetap di atas trotoar ini. Ya, di Jalan Peta Selatan, Jakarta Barat.

"Entah sampai kapan harus bertahan di sini. Saya tidak tahu. Apa kamu mau memberikan saya tempat tinggal," ucap dia kepada Liputan6.com, Jumat kemarin.

Sambil menunggu kepastian, Aliullah mengisi hari-harinya dengan bermain dan bercanda dengan adik serta imigran lainnya. Sementara untuk makan harus, ia membeli di warung terdekat. Walaupun kadang ada masyarakat yang iba dan memberikan bantuan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.