Sukses

Cerita Prajurit Kopassus Tunda Latihan Demi Bantu Korban Gempa

Sejumlah prajurit Kopassus yang tengah latihan di Gunung Botol Kabupaten Bogor langsung bergerak memberikan bantuan kepada warga.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 6,1 Skala Richter, Selasa, 23 januari 2018 yang mengguncang sebagian wilayah di pulau Jawa bagian barat. Akibatnya, sejumlah bangunan rumah warga mengalami kerusakan cukup parah.

Rusaknya bangunan rumah dan juga sejumlah fasilitas warga menggerakkan hati sejumlah anggota Kopassus TNI AD untuk turun tangan membantu warga. Salah satu lokasi yang didatangi oleh anggota Kopassus yaitu Desa Citalahap, Kabupaten Bogor. Wilayah tersebut merupakan satu lokasi terparah terkena dampak gempa. 

Prajurit Kopassus yang tengah latihan di Gunung Botol, Kabupaten Bogor langsung bergerak memberikan bantuan kepada warga.

"Prajurit Kopassus langsung bergerak memabntu masyarakat yang terkena bencana gempa," ujar Perwira Penerangan Kopassus Letkol Inf Munir dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat, 26 Januari 2018. 

Para Prajurit yang tengah menjalani latihan tersebut menghentikan sementara latihannya, dan membantu warga terdampak gempa. Kopassus juga langsung mendirikan posko bantuan kemanusian di sekitar lokasi bencana.

Tak hanya di Bogor, prajurit Kopassus di Desa Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten, juga ikut turun ke lapangan membantu warga membangun puluhan rumah penduduk dan fasilitas umum yang hancur akibat gempa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terjunkan 57 Personel

Kasiter Grup 1 Kopassus Serang Mayor Inf Usman menjelaskan dalam waktu kurang dari 2 menit setelah gempa, Komandan Grup 1 Kopassus Kolonel Inf Yuri Elias Mamahi langsung memerintahkan personelnya berkumpul dan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk membantu korban gempa di wilayah Selatan, Kabupaten Lebak.

Usman mengatakan, pihaknya menerjunkan 57 personel untuk membantu dan mendampingi masyarakat Desa Sawarna. Selain mengirimkan prajuritnya, Kopassus juga memberikan bantuan berupa sembako yang terdiri dari 500 kg beras, 50 kg telur dan 50 dus mie instan.

"Sembako-sembako tersebut diberikan secara merata kepada warga di dua Desa Sawarna Induk dan Sawarna Timur, Lebak, Banten," kata dia.

Para anggota baret merah ini juga turut membantu membersihkan puing puing runtuhan rumah penduduk yang terdampak gempa pada Selasa kemarin.

"Kami disini sudah dua hari dan terus menyisir ke desa desa untuk membersihkan puing puing rumah masyarakat di Lebak Banten, Desa Sawarna Kecamatan Baya. Jadi semua yang terkena dampak kita bagi hingga merata," kata Usman.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.