Sukses

Balon Gas untuk Sambut Kapolri Meledak, 3 Anggota Brimob Terluka

Suara ledakan terdengar cukup keras sehingga membuat para undangan kaget dan mencari asal suara.

Liputan6.com, Gorontalo - Tiga anggota Brimob Gorontalo menjadi korban ledakan balon gas yang dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk meresmikan Sekolah Polisi Negara (SPN), Jumat (26/1/2018). Ketiga korban itu yaitu Bripda Glen, Bharatu Renaldi, dan Bharada Samsudin.

Insiden bermula saat ketiganya tengah berada di bagian atas gapura pintu masuk sekolah untuk calon bintara itu. Mereka hendak mempersiapkan balon gas. Namun beberapa menit sebelum Kapolri tiba, balon gas yang mereka persiapkan tiba-tiba meledak.

Suara ledakan terdengar cukup keras sehingga membuat para undangan kaget dan mencari asal suara.

"Saya pikir bunyi apa tadi. Memang tadi saya lihat ada beberapa anggota brimob di atas gapura," kata Rian, seorang jurnalis televisi yang berada di lokasi kejadian.

Sejumlah anggota Polri lain berusaha memberikan pertolongan dan mengevakuasi para korban ledakan. Saat diturunkan, tampak para korban mengerang kesakitan menahan pedih. Mereka dibawa ke salah satu gedung SPN.

Berselang beberapa menit, dua mobil ambulans milik Biddokes Polda Gorontalo datang dan membawa para korban dari lokasi SPN menuju rumah sakit terdekat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luka Bakar

Menurut Kabid Humas Polda Gorontalo, Wahyu Tricahyo insiden itu diakibatkan oleh panas matahari yang membuat balon gas yang dipersiapkan meledak di dekat anggota polisi yang bertugas.

“Ya tadi memang ada sedikit insiden. Ada tiga anggota Polri, Brimob yang terluka," dia menambahkan.

Lebih jauh dia mengatakan dua dari ketiga korban sudah dibawa ke rumah sakit Dunda, Limboto, untuk mendapat perawatan karena mengalami luka cukup serius. Dari hasil pemeriksaan sementara, mereka mengalami luka bakar di bagian lengan dan wajah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.