Sukses

Kemenkumhan Akan Tambah Mobil Paspor Keliling

Penambahan ini juga sebagai respons pemerintah terkait permintaan paspor yang semakin tinggi setiap tahunnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) akan menambah mobil paspor keliling. Hal ini untuk mempermudah pembuatan paspor elektronik atau e-paspor bagi masyarakat.

Penambahan ini juga sebagai respons pemerintah terkait permintaan paspor yang semakin tinggi setiap tahunnya.

"Saat ini ada dua unit mobil paspor keliling, nanti secara bertahap akan kita tambah," ucap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2018).

Bukan hanya menambah jumlah unit mobil, Yasonna juga merencanakan akan menggunakan mobil paspor keliling dengan ukuran yang lebih besar. Harapannya dengan ukuran mobil yang lebih besar, mampu meningkatkan pelayanan pembuatan e-paspor kepada masyarakat.

"Mungkin kita coba dengan mobil yang lebih besar, truk, sehingga bisa dua bus. Kalau yang ini masih satu bus, dan itu barangkali bisa melayani 50 sampai 60 per hari," ujar dia.

Sebelumnya, telah dilaksanakan pembuatan e-paspor yang disebut Layanan Paspor Simpatik. Ke depannya, mobil paspor keliling pun akan disiagakan dalam car free day Jakarta.

Layanan paspor simpatik sendiri secara besar-besaran telah dilakukan dalam acara Festival Keimigrasian pada Minggu, 21 Januari 2018 di Monas. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warga Membludak

Ribuan warga memadati Lapangan Monas Jakarta untuk membuat paspor elektronik dalam acara Festival Keimigrasian, Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Sebagian rela datang sejak pagi buta.

Siska (28), misalnya, mengaku datang sejak pukul 02.30 WIB. Ia harus menunggu di luar Lapangan Monas.

"Gerbang monas baru buka jam 05.00 WIB," kata salah satu pemohon paspor bernama Siska (28) kepada Liputan6.com di Lapangan Monas Jakarta, Minggu 21 Januari 2017.

Pengorbanannya terbayar. Ia mendapat antrean terdepan pembuat paspor elektronik. Siska memilih membuat paspor di festival tersebut karena mendapat informasi pengurusannya dapat dipercepat.

Warga asal Pejaten, Jakarta Selatan, itu menuturkan akan berlibur ke Singapura bersama teman-temannya.

"Jadi kalau hari biasa saya kerja jadi agak susah (mengurus pembuatan paspor). Kemarin baca berita online, katanya kalau di sini bisa lebih cepat," jelas Siska.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yudishtira (31). Dia menuturkan sudah menunggu sejak pukul 06.00 WIB. Pendaftaran pembuatan paspor sendiri baru dimulai pukul 08.00.

Rupanya, antrean sudah panjang ketika Yudishtira tiba. Namun, Yudis senang pengorbannya terbayar dengan mendapat kuota membuat e-paspor.

"Tadi sempat lari-lari ke sini, pas sampe sini kaget juga antrean sudah panjang. Alhamdulillah saya sudah dapat kuota, enggak sia-sialah ini," kata Yudis.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.