Sukses

Bocah 8 Tahun Hilang Terseret Arus saat Selamatkan Sang Adik

Pencarian akan dilakukan kembali Senin pagi ini mulai dari titik awal korban hanyut sampai daerah Koleang, Bogor.

Liputan6.com, Bogor - Insiden terseretnya seorang bocah 8 tahun, Naila, di Sungai Cidurian, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Tak terkecuali sang adik yang masih berusia 6 tahun, Agni.

Agni warga Kampung Sipak, Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor ini terpukul karena sang kakak hilang, saat hendak berusaha menyelematkannya. Agni selamat, tapi penyelamatan itu justru membuat Naila terseret arus.

Hingga kini, bocah perempuan itu belum diketahui nasibnya. Dia dinyatakan hilang terseret arus Sungai Cidurian sejak Sabtu 20 Januari 2018 sekitar pukul 15.30 WIB. Proses pencarian hingga Minggu 21 Januari 2018 sore, terus dilakukan. Namun belum membuahkan hasil.

Agni masih ingat saat kakaknya menarik tangannya ketika dia terseret arus. Setelah itu, dia terpisah dengan kakaknya lantaran arus sangat besar.

"Adiknya (Agni) sempat diselamatkan kakaknya. Tangannya ditarik ke pinggir sungai. Tapi kakaknya sendiri terbawa arus," kata Dodo, saudara korban, Minggu (21/1/2018).

Dua orang warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung menolong Agni dan membawanya ke pinggir sungai.

"Ada 2 warga yang sedang mandi melihat kejadian itu dan langsung ikut menolongnya," ucap Dodo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hendak Mandi di Sungai

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo menuturkan awal kejadian terseretnya dua kakak beradik ini.

Saat itu, Agni dan Naila hendak mandi di Sungai Cidurian yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Ketika tiba di tepi sungai, Agni terpeleset dan tercebur dan terseret arus.

"Kakaknya langsung menolong adiknya tetapi kedua anak perempuan tersebut malah terbawa arus," ucap Budi.

Agni berhasil diselamatkan oleh dua orang warga yang sedang mandi di sungai. Sementara kakaknya tenggelam setelah terseret arus.

Sejak menerima laporan, tim SAR gabungan terus mengupayakan pencarian. Mulai penyisiran pakai perahu karet, menyelam, sampai memasang jaring.

"Pencarian dilakukan pagi hingga sore. Senin pagi dilanjutkan lagi pencarian dari titik awal korban hanyut sampai daerah Koleang," pungkas Budi.

Saksiksan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.