Liputan6.com, Jakarta - Robohnya balkon Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk dalam kategori kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab pemilik dan pengelola gedung. Dugaan awal, beban di balkon mengakibatkan satu penggantung terlepas dan memicu lepasnya penggantung lain.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (17/1/2018), detik-detik runtuhnya balkon di Tower II Gedung (BEI) memperlihatkan sejumlah penggantung yang terlepas.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Jumat 19 April 2024 Pukul 21:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Tertawan Hati Episode Jumat 19 April 2024 Pukul 20:00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Jangan Lewatkan Sinetron Bidadari Surgamu Episode Jumat 19 April 2024 Pukul 18:15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Dari pengamatan awal Kementerian PUPR, diduga konsentrasi beban di salah satu titik selasar mengakibatkan satu penggantung terlepas dari kedudukannya dan memicu lepasnya penggantung lain. Namun, pihak Kementerian PUPR akan melakukan pengamatan lebih dekat terutama pada bagian yang dianggap menjadi titik pemicu kegagalan bangunan.
Advertisement
Bahan bangunan juga diduga menjadi salah satu penyebab robohnya balkon. Pihak Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Indonesia menyebutkan, perlu waktu satu bulan untuk mendapatkan analisis yang tepat.
Pihak Polda Metro Jaya juga masih menyelidiki kasus robohnya balkon Gedung (BEI). Sejumlah saksi dari pihak korban hingga pengelola gedung pun telah diperiksa.