Sukses

OSO: Saya Tidak Peduli dengan Mosi Tak Percaya Pengurus Hanura

OSO menambahkan, selama memimpin Partai Hanura, sejumlah sikap tegas telah diterapkan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) angkat bicara terkait mosi tak percaya dari pengurus Hanura. Dia pun menanggapinya dengan santai.

"Saya tidak peduli apa yang dilakukan sekelompok orang-orang kecil yang ingin merusak partai, pasti akan kita lawan dan akan kita tertibkan," ujar OSO di Manhattan Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).

OSO menambahkan, selama memimpin Partai Hanura, sejumlah sikap tegas telah diterapkan. Termasuk dalam hal keuangan partai.

"Ketegasan saya dalam melakukan langkah-langkah terutama organisasi dan keuangan partai itu harus jelas masuk ke dalam partai," ucapnya.

Jadi di luar itu, lanjut OSO, merupakan tanggung jawab mereka masing-masing dan partai tidak mau bertanggungjawab. Dalam rapat koordinasi yang dilakukan hari ini, kata OSO, hadir pula bendahara umum Partai Hanura.

"Kenapa bendahara umum ini? Bendahara umum sekarang berfungsi yang mengatur tentang keuangan dan tahu persis apa-apa yang terjadi sehingga kita melakukan tindakan-tindakan dalam rangka menertibkan organisasi," tegas OSO.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mosi Tak Percaya OSO

Sebelumnya, DPP Hanura ajukan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketua umum. Sekjen Hanura, Sarifuddin Sudding, memimpin rapat pengurus harian dengan agenda tersebut.

Rapat pengurus harian dihadiri oleh dewan pembina, penasihat, dan dewan pakar. Ia pun mengungkapkan alasan mosi tidak percaya.

"Semata-mata demi perbaikan Partai Hanura ke depan. Kita ambil suatu sikap. (pengurus) Kota terbelenggu dengan sikap-sikap arogan (pemimpin), prinsip hati nurani jauh dari perjuangan Hanura saat ini," katanya di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.