Sukses

Dokter Bimanesh, Pensiunan Polisi di Pusaran Kasus Setya Novanto

Dokter Bimanesh sempat menangani kesehatan politikus Golkar, Nurdin Halid, saat tersandung kasus gula impor.

Liputan6.com, Jakarta - Dokter Bimanesh Sutarjo menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Jumat (12/1/2018). Namanya terseret dalam pusaran kasus Setya Novanto.

KPK menetapkan Bimanesh sebagai tersangka dalam sangkaan merintangi penyidikan terhadap Setya Novanto.

Bimanesh sendiri merupakan dokter spesialis penyakit dalam. Gelar sarjananya diraih dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Lulus 1980, ia bergabung dengan kepolisian pada tahun yang sama. Bimanesh kemudian mengambil spesialisasi penyakit dalam di Fakultas Kedokteran UI pada 1987, dan lulus 1991.

Sebagai dokter polisi, Binamesh juga bergelut dengan tugas kepolisian. Namanya sempat tersorot media pada 2004. Kala itu Polri tengah mengusut kasus gula ilegal, Bimanesh ditugaskan menangani kesehatan politikus Golkar Nurdin Halid yang menjadi tersangka.

Penyidikan saat itu sempat terhambat, karena kondisi kesehatan Nurdin Halid yang menurun.

Bimanesh sempat muncul di publik mendampingi juru bicara Mabes Polri kala itu, Brigjen Soenarko DA dan Direktur Ekonomi Khusus Brigjen Samuel Ismoko, saat jumpa pers di Mabes Polri pada medio 2004.

Bimanesh yang mewakili Rumah Sakit Polri, saat itu memberi keterangan soal kesehatan Nurdin Halid. Politikus Partai Golkar itu didiagnosis mengalami radang lambung.

Pascakasus gula impor, Bimanesh jarang lagi tersorot. Pangkat terakhirnya di kepolisian adalah komisaris besar polisi. Ia pensiun dari dinas kepolisian pada 2013.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tersorot Karena Novanto

Nama Bimanesh kembali mencuat saat peristiwa kecelakaan tunggal yang dialami Setya Novanto, pada Kamis malam, 16 November 2017 sekitar pukul 19.00 WIB.

Ahli penyakit dalam, konsultan ginjal dan hipertensi ini merupakan dokter yang memberikan penanganan medis bagi Novanto di RS Medika Permata Hijau.

Dia mendiagnosis Novanto mengalami cedera kepala dan darah tinggi. Saat itu, dia mengatakan kondisi Setya Novanto sempat sempat gawat.

"Keadaannya gawat tadi malam. Sekarang kita lihat alhamdulillah pagi ini atas izin Allah, kita berikan pengobatan, pelan-pelan memulih," kata dokter Bimanesh di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, Jumat, 17 September 2017. 

Belakangan KPK mengendus kejanggalan dalam perawatan Novanto di RS Medika Permata Hijau. Bimanesh dan mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, diduga melakukan manipulasi data medis.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.