Sukses

Menteri Edhy Akan Maksimalkan Sektor Perikanan Budidaya

Kata Menteri Edhy, ia ingin mengoptimalkan budidaya serta terus membangun komunikasi dengan stakeholder dimana pun, termasuk Sumsel.

Liputan6.com, Semarang Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan akan memaksimalkan sektor perikanan budidaya di Sumatera Selatan, sesuai arahan Presiden Jokowi pada Oktober lalu.

"Ada dua arahan Presiden. Maskimal budidaya dan perbaiki komunikasi dengan nelayan. Saat mendengar budidaya saya ingat kampung halaman saya Sumatera Selatan," papar Edhy saat bersilaturahmi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru, Minggu (26/1/2019).

Pemilihan Sumsel sebagai sentra budidaya perikanan bukan semata-semata karena kampung halamannya. Lebih dari itu, ia melihat banyak potensi di bidang perikanan yang belum digarap maksimal.

Ia mencontohkan Kabupaten Musi Rawas yang telah lama menyiapkan lahan sebagai lokasi perikanan budidaya ikan indukan serta Pulau Maspari yang rencananya akan dijadikan pusat pembenihan ikan dan udang. Menteri Edhy ingin program-program budidaya ini segera terlaksana.

Yang paling utama, kata Menteri Edhy, ia ingin mengoptimalkan budidaya serta terus membangun komunikasi dengan stakeholder dimana pun, termasuk Sumsel. Tujuannya agar program-program di sektor kelautan dan perikanan bisa terealisasi dan dinikmati masyarakat luas.

Menteri Edhy ingin Sumsel yang sudah kental dengan tradisi budidaya ikan, tidak lagi mengeluhkan soal pembenihan, pembesaran, mahalnya pakan dan lainnya. Sebab ada banyak program KKP yang bisa membantu hal itu.

"Semua jenis ikan bisa dibudidayakan di Sumsel. Ikan Belida sekarang sudah bisa diperbanyak, ikan baung, ikan gabus, ikan kerapu sudah bisa dibudidayakan. Tinggal kesungguhan stakeholdernya agar ikan ini terus bertambah dan terjaga keberadaanya," sambungnya.

Tak hanya budidaya, Menteri Edhy juga ingin perikanan tangkap ikut menjadi perhatian. Mengingat potensi di sektor ini juga cukup besar, seperti di wilayah Sungsang, Kabupaten Banyiasin.

Menteri Edhy Prabowo ingin Sungsang menjadi Tempat Pendaratan Ikan (TPI) strategis. "Potensi ikannya bisa 700 ribu ton per tahun, jika 50 ton saja yang masuk Sumsel maka suplai aman, apalagi pasarnya sangat dekat (Palembang)," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.