Sukses

Di Depan Para Pengusaha, Moeldoko Minta Hindari PHK Karyawan

Moeldoko meminta para pengusaha yang tergabung dalam Yayasan Global CEO Indonesia ikut membantu pemerintah menjaga pertumbuhan dan stabilitas sosial ekonomi masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berharap pengusaha bisa tetap berkontribusi dalam menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19, salah satunya dengan menghindari adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

Hal itu disampaikan Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko usai melantik Dewan Pengurus Pusat (DPP) Yayasan Global CEO Indonesia di Athletic Merchantile Club Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Moeldoko yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Global CEO Indonesia ini mengakui bahwa banyak pengusaha yang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19. Namun dia menegaskan bahwa, pengusaha merupakan partner pemerintah dalam menjaga pertumbuhan dan stabilitas sosial ekonomi masyarakat.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, pemerintah perlu di-support, dunia usaha perlu di-support, sehingga semuanya bisa bertumbuh dengan baik dan semakin kuat. Pengusaha semakin hebat pasti negara akan semakin kuat," ujar Moeldoko.

Dalam pidatonya, Mantan Panglima TNI ini berharap agar para anggota Global CEO Indonesia dapat bekerja dengan baik, khususnya dalam memberikan kontribusi di bidang kesehatan.

"Saya ingin menyampaikan selamat pada Yayasan Global CEO Indonesia yang kini telah dikukuhkan menjadi yayasan yang secara administratif memenuhi, jadi sudah bisa bekerja dengan baik. Saya berharap dalam kondisi Covid-19 ini teman-teman bisa berikan kontribusi dari sisi kesehatan dan penangan aktif bagaimana menegakkan protokol kesehatan 3M," papar Moeldoko.

Selanjutnya Moeldoko menghimbau agar para anggota Golab CEO Indonesia turut aktif dalam mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat luas. "Kita harus terlibat secara aktif, baik dalam lingkungan keluarga kita, dan lingkungan pekerjaan," lanjut Moeldoko.

Dari sisi ekonomi Indonesia yang kini sedang mengalami kemerosotan, Moeldoko berharap bahwa para anggota Golabl CEO Indonesia mengambil keputusan bijak untuk tidak mem-PHK para pekerjanya.

"Kita membangun komunitas baru melalui CEO Indonesia yang di dalamnya terdapat para CEO-CEO yang berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia untuk tetap eksis dan optimis, dan jangan pesimis. Komandan tidak boleh pesimis, harus tetap prima," tandas Moeldoko.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memiliki Anggota 1.000 Orang Lebih

Sementara itu, pendiri sekaligus Ketua Umum Yayasan Global CEO Indonesia, Trisya Suherman mengatakan, pengukuhan ini mengacu pada AD-ART organisasi yang kini memiliki anggota lebih dari 1.000 orang.

Mereka menjabat sebagai direktur dan komisaris di berbagai perusahaan di Jawa Timur, Bali, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Keanggotaan yayasan ini akan diperluas ke Jawa Barat, Maluku, dan Sulawesi Utara. Cabang di luar negeri yang sudah beroperasi adalah di Australia, Malaysia, Singapore dan Amerika Serikat. 

"Komunitas CEO Indonesia sudah berdiri dari 2016 dan sudah banyak kegiatan positif yang kita lakukan. Kami berkolaborasi antaranggota dan kami hadir untuk membantu pemerintah. Kami percaya kekuatan gotong royong dan kekompakan kami, bisa membuat Indonesia makin maju dan makmur, seluruh masyarakat sejahtera," ujarnya.

Untuk diketahui, acara pengukuhan pengurus DPP Yayasan Global CEO Indonesia ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang sangat ketat.

Semua tamu wajib menjalani swab test antigen di sebuah ruang isolasi khusus. Setelah menunggu 10-15 menit dan hasilnya dinyatakan negatif, baru akan dilanjutkan ke ruang pertemuan yang hanya menampung 1:5 dari luas area pertemuan. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.