Sukses

Jembatan Gantung Penangkaran Rusa Bogor Ambruk, Wisatawan Terluka

Jembatan gantung yang berlokasi di wisata Penangkaran Rusa Cariu, Desa Buana Jaya itu ambruk saat puluhan wisatawan tengah melintasinya.

Liputan6.com, Bogor - Jembatan gantung yang padat pengunjung di lokasi wisata Penangkaran Rusa Cariu, Desa Buana Jaya, Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk, Senin (1/1/2018).

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BOBD) Kabupaten Bogor menyebutkan, 33 pengunjung luka akibat ikut terjatuh ke sungai saat menyeberangi menuju lokasi penangkaran.

Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengatakan, peristiwa jembatan ambruk itu terjadi pada pukul 14.20 WIB. Saat itu, puluhan wisatawan tengah melintasi jembatan gantung untuk menuju wisata Penangkaran Rusa Cariu yang dikelola PT Perhutani.

Namun, tiba-tiba jembatan yang melintasi sungai Cibeet itu ambruk.

Sontak, puluhan pengunjung yang terdiri dari anak-anak, ibu-ibu, dan remaja ini ikut tercebur ke sungai. Sebagian lainnya jatuh ke bebatuan pinggir sungai.

"Data sementara ada 33 orang. Tiga luka berat, 3 luka sedang, dan 27 lainnya luka ringan," kata Budi saat dikonfirmasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Daya Tarik Wisata

Saat ini, seluruh korban sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi dan Puskesmas Tanjungsari.

"Satu luka berat dirujuk ke RSUD Ciluengsi," kata dia.

Sementara itu, Kapolsek Tanjungsari Iptu Muhaemin mengaku masih menyelidiki penyebab ambruknya jembatan tersebut. Namun dia belum bisa memastikan berapa jumlah korban luka akibat peristiwa itu.

"Kami masih lakukan pendataan," ujar Muhaemin.

Jembatan gantung ini memang salah satu daya tarik wisata tersebut. Sebelum memasuki kawasan wisata penangkaran rusa, pengunjung harus melintasi jembatan sepanjang kurang lebih 50 meter ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.